Perahu Terdampar di Keruak Lotim, Tapi Nakhoda Hilang
KORANNTB.com – Sebuah perahu tanpa nakhoda ditemukan terdampar di Dermaga Kampung Baru, Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Minggu malam, 18 Februari 2024.
Perahu tersebut pertama kali dilihat oleh para pemancing, di mana mesin perahu itu dalam kedaan hidup dan menambrak tiang dermaga.
Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan, sampan tersebut milik Rozi (30) warga Poton Bako, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Ia pergi melaut mencari cumi sekitar pukul 19.30 Wita.
Sementara pihak keluarga mengatakan perahu yang digunakan milik menantunya.
“Pihak keluarga memastikan perahu itu milik menantunya,” kata Wahyu, Selasa, 20 Februari 2024.
Tim Rescue Pos SAR Kayangan bersama TNI, Polri, BPBD, Damkar, Unit SAR Lombok Timur, warga/nelayan setempat masih melakukan pencarian di perairan Tanjung Luar.
Diduga, korban jatuh ke laut dan perahunya terdampar. Petugas kini masih terus mencari keberadaan korban.
“Diduga jatuh ke laut, sampai hari kedua pencarian korban masih belum ditemukan,” ujar dia.
Sebelumnya, BMKG juga telah menjelaskan saat ini NTB memasuki peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan. Peralihan musim menyebabkan cuaca bisa saja panas dan hujan deras secara tiba-tiba. Bahkan gelombang di perairan NTB juga cukup tinggi dan dapat membahayakan kapal nelayan yang mencari ikan di laut.
Prakirawan BMKH Stasiun Meteorologi ZAM, Aprilia Mustika Dewi mengatakan pada 20 Februari 2024 berpotensi terjadi gelombang tinggi mencapai 2 meter atau lebih.
“Waspada potensi gelombang tinggi yang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian selatan dan Samudra Hindia Selatan NTB,” kata dia.
Ketinggian gelombang 2 meter atau lebih berbahaya bagi kapal neyalan, kapal tongkang dan bahkan kapal ferry.