Kemenag NTB Persiapkan Pemulangan Jemaah Haji
KORANNTB.com –Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kemenag NTB) hari ini dihadiri beberapa pejabat dan perwakilan instansi terkait hadir dalam Rapat persiapan pemulangan jemaah haji guna mematangkan persiapan pemulangan jemaah haji asal NTB yang telah menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag NTB, H. Muhammad Amin, SH., secara resmi membuka Rapat Persiapan Pemulangan Jemaah Haji Tahun 2025 di Embarkasi Lombok. Dalam sambutannya, Amin menegaskan bahwa rapat ini bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi juga menjadi momentum penting untuk refleksi mendalam terkait proses pemulangan jemaah haji.
“Kita harus menyatukan persepsi, mengidentifikasi potensi kendala, dan menyusun langkah operasional yang lebih terintegrasi. Pengalaman tahun lalu menjadi pembelajaran penting untuk perbaikan ke depan,” ujarnya.
Rapat yang dihadiri oleh lintas instansi ini juga menjadi wadah untuk menggali masukan dan saran terkait pelayanan terbaik yang dapat diberikan kepada jemaah haji, khususnya dalam fase pemulangan yang sering kali penuh dinamika.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Plh Kepala Kanwil Kemenag NTB, di hadiri oleh jajaran dari PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji), KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), Dinas Perhubungan, TNI-Polri, dan stakeholder lainnya.
“Ini bukan sekadar kepulangan biasa. Kita menyambut para Jemaah Haji yang telah berjuang spiritual di Tanah Haram. Semua harus tertib, aman, dan berkesan,” tegas Plh Kepala Kanwil.
Fokus pada Layanan Terbaik
Dalam rapat tersebut dibahas berbagai aspek teknis seperti:
Jadwal kedatangan kloter demi kloter di Bandara Internasional Lombok
Pemeriksaan kesehatan pasca-terbang dan pasca-ibadah
Mekanisme penjemputan jemaah dari masing-masing kabupaten/kota
Protokol pengamanan dan pengawalan logistik jemaah
Kemenag juga memastikan bahwa setiap jemaah akan mendapatkan pelayanan maksimal hingga mereka tiba di rumah masing-masing.
“Kami ingin jemaah haji NTB pulang dengan senyum, bukan dengan stres atau kelelahan. Ini komitmen kami bersama,”.
Plh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, H. Fathurahman, turut menekankan pentingnya profesionalitas dan kesabaran panitia dalam menghadapi proses pemulangan.
“Memang setiap tahun polanya hampir sama. Tapi tahun ini kita harus sepakat, jangan ulangi yang kurang baik di tahun sebelumnya. Harus lebih baik lagi,” kata Fathurahman.
Ia juga menyinggung teknis penjemputan jemaah di Asrama Haji Lombok. Penjemputan keluarga hanya diperkenankan oleh dua orang dengan satu mobil, dan harus melalui proses penyambutan yang terorganisir, yakni penyambutan jemaah haji di Aula Bir Ali 1, dan di Bir Ali 2 tempat keluarga jemaah.
“Panitia harus sabar kalau ada jemaah yang emosi. Jangan ikut marah. Kalau kita ikut panas, yang capek itu kita sendiri,” imbuhnya dengan nada menenangkan.
Selain itu, Fathurahman juga menggarisbawahi pentingnya memastikan layanan informasi dan penginapan jemaah yang sakit atau meninggal dunia ditangani secara tuntas dan manusiawi.
Di akhir sambutan, para peserta diundang untuk menyampaikan masukan dan usulan konkrit tentang bagaimana meningkatkan kualitas layanan, terutama dalam hal pengaturan teknis dan antisipasi masalah lapangan yang kerap muncul, mulai dari keterlambatan informasi hingga ketidaktertiban penjemputan.
Dengan semangat kolaboratif dan komitmen terhadap peningkatan layanan, diharapkan pemulangan jemaah haji 2025 dari Tanah Suci ke Nusa Tenggara Barat akan berlangsung lebih lancar, tertib, dan penuh keberkahan.