KORANNTB.com – Aktivitas vulkanik Gunung Rinjani (3.726 mdpl) di Pulau Lombok masih menunjukkan tanda-tanda kegelisahan. Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunungapi Rinjani untuk periode pengamatan 21 Juni 2025 pukul 00.00 hingga 24.00 WITA, tingkat aktivitas gunung tersebut tetap berada pada Level II (Waspada).

Cuaca Cerah, Asap Kawah Tidak Teramati

Cuaca di sekitar Gunung Rinjani dilaporkan bervariasi antara cerah, berawan, hingga mendung, dengan angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara berkisar antara 12–19°C dengan kelembaban relatif tinggi, yakni 90–92 persen. Secara visual, gunung terlihat jelas meski sempat tertutup kabut tipis. Namun, asap kawah tidak teramati selama periode pengamatan.

Aktivitas Seismik: Terdeteksi 8 Gempa Vulkanik dan Tektonik

Link Banner

Dalam kurun waktu 24 jam, tercatat beberapa aktivitas kegempaan yang menunjukkan dinamika internal Gunung Rinjani:

1 gempa vulkanik dangkal (amplitudo 2 mm, durasi 11 detik)

2 gempa vulkanik dalam (amplitudo 2–10 mm, durasi 18–25 detik)

1 gempa tektonik lokal (amplitudo 18 mm, durasi 28 detik)

4 gempa tektonik jauh (amplitudo 1–2 mm, durasi 42–160 detik)

Potensi Letusan Masih Ada, Kawasan Barujari Diwaspadai

PVMBG menyampaikan bahwa meskipun belum terjadi erupsi, aktivitas vulkanik Gunung Rinjani belum sepenuhnya stabil. Kemungkinan terjadinya letusan secara tiba-tiba masih ada, meskipun belum dapat dipastikan kapan akan terjadi.

Jika letusan terjadi, potensi bahayanya diperkirakan akan terkonsentrasi di tubuh Gunung Barujari, yaitu kawah anak gunung yang berada di dalam Kaldera Rinjani.

PVMBG memberikan beberapa imbauan penting sebagai langkah mitigasi risiko:

  1. Dilarang beraktivitas di dalam area tubuh Gunung Barujari, termasuk wilayah lava baru dan radius 1,5 km dari kawah.
  2. Pendakian masih diperbolehkan, tetapi hanya di luar wilayah terlarang yang disebutkan di atas.
  3. Wisatawan dan masyarakat diimbau menyediakan masker dan pelindung mata untuk mengantisipasi kemungkinan hujan abu.
  4. Masyarakat diminta tetap tenang namun waspada, serta tidak mudah percaya pada isu atau informasi yang belum jelas sumbernya.

Dengan kondisi aktivitas saat ini, Gunung Rinjani masih memiliki potensi letusan mendadak. Status Level II (Waspada) tetap diberlakukan hingga adanya pembaruan resmi dari pihak berwenang.