KORANNTB.com – Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menyerukan agar Israel dan Iran menghentikan program nuklir mereka demi menjaga stabilitas global. Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun media sosial resmi miliknya di VKontakte.

“Apakah Iran memiliki senjata nuklir? Kami tidak tahu, tetapi kami tahu bahwa Israel memiliki program nuklir rahasia. Baiklah, biarkan mereka berdua meninggalkan program tersebut di bawah pengawasan Dewan Keamanan PBB dan IAEA,” tulis Medvedev sebagaimana dikutip dari Tass.

Pernyataan Medvedev ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, serta kekhawatiran internasional terhadap potensi eskalasi konflik yang melibatkan senjata pemusnah massal.

Medvedev menekankan pentingnya keterlibatan lembaga internasional seperti Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mengawasi proses penghentian program nuklir kedua negara.

Link Banner

Pengamat internasional menyebut seruan Rusia ini sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk menyeimbangkan posisi di kawasan Timur Tengah yang semakin tidak stabil.

Iran-Israel Kian Memanas

Selama bertahun-tahun, Israel diketahui memiliki kemampuan nuklir meski tidak pernah secara resmi mengakuinya. Sementara itu, Iran terus membantah tudingan bahwa program nuklirnya bertujuan militer, menyatakan bahwa pengembangan energi nuklir mereka bersifat damai.

Namun, kekhawatiran dunia internasional terhadap kemungkinan proliferasi senjata nuklir di kawasan tetap tinggi.

Serangan Israel secara mendadak atas Iran mendapat kecaman. Iran kemudian melancarkan serangan balasannya ke sejumlah kota di Israel.

Selain itu, Amerika Serikat juga telah menyerang tiga fasilitas nuklir Iran kemarin, yang mengakibatkan Iran murka dan berjanji akan memberikan konsekuensi terhadap Amerika Serikat atas serangan tersebut. Hingga kini ketegangan masih terus terjadi.