Jalur Pendakian Sembalun Menuju Puncak Gunung Rinjani Kembali Dibuka
KORANNTB.com — Balai Taman Nasional Gunung Rinjani mengumumkan pembukaan kembali jalur pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun menuju Puncak Gunung Rinjani. Pembukaan ini mulai berlaku pada Sabtu, 28 Juni 2025, setelah proses evakuasi korban kecelakaan di Cemara Nunggal selesai dilaksanakan.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Yarman, dalam keterangannya pada Jumat, 27 Juni 2025.
“Kami telah menyelesaikan seluruh tahapan evakuasi di titik rawan Cemara Nunggal. Oleh karena itu, jalur dari Pelawangan 4 menuju puncak dinyatakan aman dan dibuka kembali untuk umum,” katanya.
Dengan dibukanya kembali jalur tersebut, pengunjung kini dapat kembali menikmati keindahan salah satu puncak tertinggi di Indonesia itu. Meski demikian, Yarman menegaskan pentingnya mematuhi protokol keselamatan selama aktivitas pendakian.
“Seluruh pendaki diminta untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian yang berlaku. Jangan abaikan kondisi cuaca dan kesiapan fisik masing-masing,” tambahnya.
BTNGR juga menghimbau agar para pendaki menggunakan jalur resmi dan mengikuti arahan petugas lapangan demi mencegah terulangnya insiden serupa.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait kegiatan pendakian di Gunung Rinjani, BTNGR menyediakan sejumlah saluran komunikasi resmi, di antaranya:
Telepon: (0370) 641155
Email: [email protected]
Website: http://rinjaninationalpark.id
Call Center: +62 811 283 939
Instagram: @btn_gn_rinjani
Twitter: @btn_gn_rinjani
Facebook: Tng Rinjani Tngr
Dengan dibukanya kembali jalur menuju puncak Gunung Rinjani, diharapkan sektor wisata alam di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani kembali menggeliat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Sebagaimana diketahui, jalur menuju puncak sempat ditutup sementara karena petugas gabungan sedang mengevakuasi jenazah seorang pendaki asal Brasil, Juliana Marins yang terjatuh di gunung. Kini jenasah telah diterbangkan ke Brasil setelah sempat diautopsi di Bali.