KORANNTB.com – Tim assessor dari UNESCO Global Geopark menuntaskan proses revalidasi kawasan Geopark Rinjani Lombok selama empat hari penuh, dengan mengunjungi sejumlah geosite serta berdialog dengan para mitra lokal. Proses ini merupakan bagian dari penilaian resmi terhadap keberlanjutan status Rinjani sebagai bagian dari jaringan geopark global.

“Kami sudah mengunjungi beberapa titik geosite di Rinjani dan revalidasi selama 4 hari yang didampingi perwakilan Kementerian Pariwisata dalam prosesnya,” kata General Manager UNESCO Global Geopark Rinjani Lombok, Qwadru Putro Wicaksono.

Validasi geopark merupakan proses penilaian terhadap kawasan yang memiliki warisan geologi bernilai tinggi serta memenuhi standar nasional dan internasional sebagai geopark. Penilaian tersebut mencakup aspek geologi, keanekaragaman hayati, budaya, dan tata kelola.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa revalidasi UNESCO bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari upaya mendorong konservasi berkelanjutan di kawasan Rinjani. Hal ini disampaikannya saat menjamu dua assessor UNESCO, Alain Petit dan Marekazu Onho, dalam jamuan makan malam di Pendopo Gubernur NTB, Selasa kemarin.

Iqbal menjelaskan bahwa validasi geopark justru menjadi alat bantu dalam memperbaiki tata kelola kawasan.

“Karena ada proses revalidasi ini maka ada guidance buat kita mendata checklist yang harus kita lakukan. Ini keuntungan kita direview oleh orang,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda untuk menjaga keberlanjutan kawasan geopark demi manfaat jangka panjang. Pemerintah Provinsi NTB, lanjutnya, terus berkomitmen memperkuat konservasi melalui kebijakan yang selaras dengan visi pembangunan daerah.

Pemprov NTB juga menyatakan akan meningkatkan visibilitas kawasan geopark dengan menambah papan informasi dalam tiga bahasa—Indonesia, daerah, dan Inggris—serta membenahi akses jalan, jaringan listrik, air bersih, hingga manajemen sampah di sekitar geosite.