KORANNTB.com – Titik terang kasus kematian Anggota Propam Polda NTB, Brigadir Nurhadi di sebuah vila di Gili Trawangan secara perlahan mulai terkuak. Polda NTB telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut.

Ketiga tersangka adalah Kompol Y, Ipda HC dan seorang perempuan berinisial M. Kompol Y dan Ipda HC merupakan atasan dari Brigadir Nurhadi. Sementara M merupakan perempuan dari luar NTB yang ikut dalam liburan di Gili.

Sebenarnya, selain tiga tersangka ada seorang perempuan lainnya yang ikut. Dia berinisial P yang kini menjadi saksi, karena saat kejadian tidak berada di tempat kejadian perkara.

Tersangka M kini telah ditahan Polda NTB. Dia didamping beberapa pengacara dalam proses hukum kasus tersebut.

Namun ada fakta menarik saat kejadian di Polda NTB kemarin. Saat tersangka M dikunjungi pengacaranya, M terlihat normal dan biasa saja. Namun setelah lama berbicara, mendadak M histeris seperti kerasukan.

Uniknya, M saat itu menyebut dirinya adalah korban yakni Brigadir Nurhadi. Saat kerasukan M mengungkap siapa nama pelaku dan bagaimana cara pelaku menghabiskan nyawa korban.

Sayangnya media ini tidak bisa menyebut secara spesifik apa yang disampaikan M saat kerasukan, karena proses hukum sedang berjalan.

Pengacara M, Yan Mangandar Putra membenarkan insiden M kerasukan.

“Ya benar sekali, dia seperti kerasukan sosok yang kita kenal,” ujarnya.

Hingga kini M masih ditahan polisi. Pengacara telah mengajukan penangguhan penahanan pagi tadi. Dikabulkan atau tidaknya penagguhan tergantung kebijakan kepolisian.

Sebagaimana informasi sebelumnya, ada dua perempuan yang ikut bersama tiga polisi ke Gili Trawangan melewati Teluk Kodek menggunakan speedboat. Keduanya berinisial M dan P.

Brigadir Muhammad Nurhadi ditemukan tewas di sebuah vila di Gili Trawangan Lombok Utara pada Rabu, 16 April 2025. Kematiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi, istrinya baru satu bulan yang lalu melahirkan anak kedua. Sementara anak pertama masih berusia lima tahun.

Pihak keluarga hingga pemandi jenazah menemukan kejanggalan di tubuh korban. Di bawah mata kanannya terdapat luka yang terus mengeluarkan darah meski telah dimandikan. Terdapat luka juga di jari-jari kaki, punggung kaki hingga lutut.

Hidungnya terus mengeluarkan darah. Leher bagian belakang dan pinggang korban juga terdapat memar, berdasarkan keterangan orang-orang yang memandikan jenazah. Korban ditemukan di sebuah kolam pribadi di Beach House Gili Trawangan.