4 Peristiwa di NTB yang Hebohkan Indonesia Awal 2025
KORANNTB.com – Sejumlah peristiwa besar terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) sepanjang awal tahun 2025 dan menyita perhatian publik nasional. Waktu kejadian dalam setiap peristiwa cukup berdekatan.
Peristiwa mulai dari vonis pelaku kekerasan seksual, penyerangan kantor polisi oleh warga, insiden pendaki asing yang jatuh ke jurang, hingga kematian anggota polisi yang memunculkan dugaan pelanggaran etik. Berikut rangkuman empat peristiwa yang menjadi sorotan.
1. Agus Buntung
I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung dijatuhi vonis 10 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Mataram pada Senin, 27 Mei 2025. Pria tunadaksa yang tidak memiliki kedua tangan itu dinyatakan bersalah dalam kasus kekerasan seksual terhadap sejumlah perempuan, termasuk anak di bawah umur.
Kasus ini bermula dari laporan salah satu korban yang mengaku diajak berhubungan intim oleh pelaku. Dalam proses penyidikan, polisi menemukan pola serupa dari beberapa korban lain. Agus diduga menjalin kedekatan dengan korbannya dan menjebak mereka secara psikologis.
Majelis hakim menyatakan Agus terbukti melakukan kejahatan seksual dan menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara serta denda Rp100 juta, subsider tiga bulan kurungan. Meski kondisi fisiknya berbeda dari pelaku kejahatan pada umumnya, hakim menyebut bahwa Agus memiliki kesadaran penuh atas tindakan yang ia lakukan.
“Perbuatan Terdakwa telah mengakibatkan trauma kepada korban,” ujar hakim.
“Perbuatan Terdakwa telah menimbulkan keresahan di masyarakat,” sambungnya.
2. Polsek Kayangan
Pada Senin malam, 17 Maret 2025, ratusan warga dari Desa Sesait dan sekitarnya menyerang kantor Polsek Kayangan di Kabupaten Lombok Utara. Massa memecahkan kaca, membakar pagar, serta merusak sejumlah kendaraan operasional milik kepolisian.
Penyerangan dipicu kematian seorang warga bernama RW, yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di rumahnya. Warga menduga RW mengalami intimidasi oknum polisi. Polda NTB langsung mengambil alih proses penyelidikan dan berjanji mengusut tuntas penyebab kematian RW serta kerusuhan yang terjadi.
3. Pendaki Brasil
Juliana Marins, pendaki asal Brasil berusia 26 tahun, ditemukan tewas setelah jatuh ke jurang di kawasan Gunung Rinjani pada Jumat, 21 Juni 2025. Peristiwa itu terjadi saat ia mendaki bersama rombongan dan seorang pemandu lokal.
Tim SAR gabungan menemukan jenazahnya tiga hari kemudian, pada Senin, 24 Juni 2025, menggunakan drone setelah upaya pencarian intensif di medan curam. Kematian Juliana menjadi sorotan internasional setelah keluarga menduga ada keterlambatan dalam proses evakuasi. Pemerintah Brasil bahkan mengirim permintaan resmi kepada otoritas Indonesia untuk menyelidiki ulang penyebab kematiannya.
4. Brigadir Nurhadi
Seorang anggota Propam Polda NTB, Brigadir Muhammad Nurhadi, ditemukan tewas di dasar kolam vila di kawasan Gili Trawangan pada Rabu, 16 April 2025. Sebelumnya, ia diketahui berpesta dengan dua perwira polisi dan dua perempuan di lokasi tersebut.
Polda NTB menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, termasuk dua perwira aktif, yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra, serta seorang perempuan pendamping. Mereka diduga lalai dan bertanggung jawab atas kematian Brigadir Nurhadi, yang hasil visumnya menunjukkan ada luka dan dugaan kekerasan sebelum tenggelam.
Kasus ini langsung mendapatkan perhatian dari Mabes Polri dan Kompolnas, yang turun langsung memantau proses penyidikan. Polda NTB menjanjikan penanganan secara transparan dan terbuka.
Empat peristiwa ini menjadi cerminan kompleksitas persoalan hukum, sosial, dan keselamatan publik di NTB. Masing-masing meninggalkan catatan penting bagi aparat, masyarakat, dan pihak berwenang dalam menjalankan tanggung jawabnya.