Perputaran Ekonomi saat FORNAS VIII 2025 Ditargetkan Capai Rp800 Miliar
KORANNTB.com – Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII NTB 2025 diharapkan memberi dampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Ketua Panitia FORNAS VIII NTB, Ibnu Riza Pradipto, dalam laporannya menyampaikan target perputaran ekonomi selama ajang ini berlangsung bisa mencapai Rp800 miliar.
“FORNAS VIII adalah festival olahraga masyarakat terbesar di Indonesia dan akan menuju go internasional,” tegas Ibnu.
Ia menambahkan, perhelatan ini diikuti lebih dari 18.000 peserta dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Yang menarik, menurutnya, sebagian besar biaya partisipasi kontingen ditanggung secara mandiri, didukung oleh APBD provinsi, kabupaten/kota masing-masing.
Ibnu juga menyoroti dampak ekonomi positif yang signifikan, dengan perkiraan peningkatan perputaran ekonomi di NTB saat FORNAS mencapai Rp800 miliar dan penciptaan 9.800 lapangan kerja sementara.
Acara pembukaan FORNAS VIII sendiri digelar Sabtu malam, 26 Juli 2025, di Kota Mataram, dengan dihadiri ribuan peserta dan sejumlah tokoh nasional. Ajang ini akan berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan ratusan komunitas olahraga masyarakat dari seluruh Indonesia.
Sebelumnya, sejumlah tokoh nasional turut hadir dalam pembukaan, antara lain Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Mayor Jenderal (Purn.) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Ekonomi Kratif Teuku Riefky Harsya, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Wakil Gubernur Indah Damayanti Putri, serta Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Adil Hakim. Kehadiran kepala daerah dan pimpinan DPRD dari berbagai provinsi menambah semarak acara tersebut.
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan kebanggaan karena NTB dipercaya menjadi tuan rumah. Ia turut mengajak seluruh tamu untuk mengenang salah satu peserta asal Yogyakarta, R. Haryo Wijoseno, yang meninggal dunia saat berlibur di Gili Trawangan beberapa hari sebelumnya.
Ia menekankan bahwa FORNAS bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang nilai budaya dan keberlanjutan lingkungan.
“Semboyan kami ‘Kalah Menang Semua Senang’ mencerminkan filosofi sejati olahraga rekreasi di mana partisipasi lebih penting dari podium, rasa senang adalah medali bagi semua,” ujar Gubernur.