KORANNTB.com – Keindahan alam dan kekayaan kuliner di Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil memikat hati para peserta Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025. Tak sedikit kontingen dari berbagai daerah mengaku betah berada di Lombok karena pesona wisata dan cita rasa kuliner lokal yang menggugah selera.

Salah satunya adalah Dendi Kurnia Robi, pegiat Silat Budaya asal Kalimantan Barat. Ia mengaku sangat terkesan dengan keindahan Lombok sejak hari pertama tiba.

“Lombok seru parah. Apalagi kita habis salat subuh langsung latihan. Kita latihan di lantai tiga, view Gunung Rinjani pas banget. Rasanya ingin lebih lama di sini,” ungkap Dendi.

Selain pemandangan alam, kuliner menjadi daya tarik tersendiri bagi Dendi. Ia menyebut makanan khas Lombok tidak hanya lezat, tetapi juga ramah di kantong.

Link Banner

“Kulinernya enak dan sangat murah. Banyak teman-teman juga jadi betah karena itu,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Aa Rospitan Regata, peserta dari Demak, Jawa Tengah yang mengikuti cabang olahraga tradisional Gebuk Bantal. Ia mengaku kagum dengan banyaknya destinasi wisata menarik yang ditawarkan NTB.

“Banyak pemandangan bagus. Dibanding daerah saya, di sini masih banyak yang asri. Tempat oleh-oleh juga lengkap. Kalau ada waktu, saya pasti mau berwisata,” ujarnya.

Kesan positif juga datang dari Ketua Umum Kebugaran Lansia Pralansia Indonesia (KLPI) Pusat, Nenden Muchtar. Menurutnya, keramahan tuan rumah dan suasana Lombok yang nyaman membuat peserta lansia merasa disambut hangat.

“FORNAS ini bukan soal mencari lawan, tapi mencari kebahagiaan dan kebugaran bersama. NTB luar biasa ramah. Kami sangat menikmati,” kata Nenden saat mendampingi perlombaan KLPI di Asrama Haji Mataram.

Ia menambahkan bahwa perubahan wajah NTB kini sangat terasa dibanding kunjungannya beberapa tahun lalu. “Dulu saya sering ke sini, tapi sekarang Bukit Merese sudah seperti Swiss, hanya saja Swiss bersalju, kalau di sini panas,” ujarnya sambil tertawa.

Selama berada di NTB, peserta juga aktif menjelajahi kuliner khas seperti ayam taliwang dan nasi puyung yang menjadi favorit para tamu. Banyak di antara mereka yang mengisi waktu luang dengan menjelajah Mandalika, Kuta, Senggigi, hingga Bukit Merese.

Atmosfer FORNAS VIII 2025 yang dipadukan dengan keindahan alam, keramahan masyarakat, dan kelezatan kuliner lokal membuat para peserta merasa betah dan berharap dapat kembali lagi ke NTB di kesempatan berikutnya.