9–15 September, NTB Waspada Potensi Banjir Air Laut
KORANNTB.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada 9–15 September 2025. Kondisi ini dapat memicu terjadinya banjir rob (banjir air laut pasang), banjir bandang, tanah longsor, hingga angin kencang.
Kepala Stasiun Meteorologi ZAM, Satria Topan Primadi, menjelaskan hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang di sebagian besar wilayah NTB.
“Fenomena tersebut antara lain dipicu aktifnya gelombang atmosfer Equatorial Rossby di wilayah NTB, kelembapan udara yang cenderung basah dari lapisan 850 mb hingga 700 mb dengan nilai 70–90 persen, serta labilitas atmosfer kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal,” kata Satria Topan Primadi melalui siaran pers.
BMKG merinci wilayah yang berpotensi terdampak hujan sedang hingga lebat pada 10–11 September 2025 meliputi Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima.
Satria mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan lebat.
“Masyarakat perlu mengantisipasi dampak yang dapat terjadi, seperti banjir, banjir bandang, banjir rob, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, sambaran petir, dan pohon tumbang. Serta selalu memperhatikan update informasi cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid,” ujarnya.