Kejurnas Muaythai 2025 Resmi Dibuka di NTB
KORANNTB.com – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaythai 2025 resmi dibuka di Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (16/9/2025). Pembukaan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI), AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
LaNyalla menilai NTB menjadi lokasi yang tepat untuk penyelenggaraan Kejurnas, terlebih provinsi ini akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Ajang tersebut disebut sebagai bagian dari persiapan sekaligus pemanasan menuju perhelatan olahraga terbesar di Indonesia.
“Kita sudah melihat bahwa memang bakat dari NTB banyak. Pada saat PON sebelumnya juga bisa mendapatkan emas dari beberapa provinsi. Pengurusnya juga aktif, dan yang paling penting, PON akan dilaksanakan di sini,” kata LaNyalla.
Ia menegaskan dukungan penuh PBMI agar NTB menggelar Kejurnas Muaythai. Bahkan, pada bulan ini PBMI juga akan menggelar sejumlah kejuaraan di berbagai wilayah sebagai bagian dari persiapan.
“NTB sudah menyatakan siap, dan ini menjadi bagian dari persiapan PON sekaligus ke ajang internasional,” tegasnya.
Terkait fasilitas, LaNyalla mengakui sarana yang ada di NTB sudah cukup memadai. Namun, ia berharap dukungan pemerintah daerah tetap ditingkatkan.
“Fasilitas lumayan, nanti gubernur yang memperbaiki. Harapan saya, anggota DPR dan pengurus Muaythai juga harus berperan supaya semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Kejurnas Muaythai 2025 di NTB diikuti sekitar 250 peserta dari berbagai daerah. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan potensi sebenarnya, lantaran efisiensi yang dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Meski begitu, LaNyalla menegaskan semangat dan dukungan dari seluruh pihak tetap kuat.
“Sekarang ini ada 250 yang hadir. Memang tidak seluruhnya, kalau seluruhnya bisa lebih banyak. Tapi karena efisiensi dari KONI, tak banyak yang mengirim atletnya. Prinsipnya tetap mendukung Kejurnas di NTB,” jelasnya.
LaNyalla juga menyampaikan target agar atlet NTB mampu meraih prestasi terbaik di ajang nasional hingga internasional.
“Harapan kami NTB bisa dapatkan emas, bisa tampil di tingkat olimpiade dan internasional,” katanya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya pembinaan mental kebangsaan bagi atlet bela diri. Menurutnya, atlet tidak hanya berprestasi di arena olahraga, tetapi juga memiliki tanggung jawab menjaga bangsa.
“Harapan kami semua atlet bela diri ini harus menjadi pembela negara. Mereka harus siap membela karena situasi sekarang tidak kondusif. Jadi merekalah yang akan menjadi garda terdepan untuk negara,” tutup LaNyalla.