KORANNTB.com – Bibit siklon tropis 96S terdeteksi berada di Samudera Hindia bagian selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan terus meluas ke wilayah NTB. Imbasnya pada pekan ini cuaca di NTB tidak menentu dan terus berubah.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada terkait potensi bibit siklon tersebut berubah menjadi siklon tropis.

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDIP, Selly Andriany Gantina meminta pemerintah tidak mengabaikan peringatan dini yang telah dikeluarkan oleh BMKG untuk menghindari kemungkinan terburuk yang berpotensi akan terjadi.

“Pemerintah daerah di wilayah yang disebutkan berpotensi terdampak perlu segera mengaktifkan posko kesiapsiagaan bencana, memperkuat system peringatan dini tingkat desa/kelurahan, serta menyiapkan jalur evakuasi dan sarana prasarana darurat,” katanya sebagaimana disadur dari detikcom.

Anggota dewan dari Jawa Barat ini juga meminta masyarakat khususnya yang berada di daerah pesisir dan rawan bencana untuk mengikuti informasi resmi dari BMKG.

“Masyarakat, nelayan dan pelaku pariwisata bahari, serta komunitas pesisir harus dipandu agar tetap waspada terhadap potensi meningkatnya tinggi gelombang laut dan angin kencang meskipun bibit siklon belum berkembang menjadi siklon tropis sepenuhnya,” ujarnya.

Bibit Siklon Meluas ke NTB

Sebelumnya,  Prakirawan Stasiun Meteorologi ZAM Praya, Nur Siti Zulaichah, mengatakan awan konvektif aktif terpantau di sektor utara hingga timur laut Bibit Siklon Tropis 96S dan meluas hingga wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) serta NTT bagian barat.

“Dalam enam jam terakhir, awan konvektif cenderung aktif dan meluas di sektor utara hingga timur laut Bibit Siklon Tropis 96S yang menjangkau wilayah NTB hingga NTT bagian barat,” ujar Nur Siti Zulaichah, Minggu, 28 Desember 2025.

Namun demikian, BMKG mencatat distribusi konveksi di sekitar bibit siklon tersebut masih tidak merata dan bersifat fluktuatif. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan awan konvektif belum terorganisir secara luas dan konsisten.

Secara umum, BMKG menilai potensi Bibit Siklon Tropis 96S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 hingga 72 jam ke depan masih berada pada kategori rendah. BMKG terus melakukan pemantauan dan mengimbau masyarakat tetap mengikuti informasi cuaca terbaru.