Mataram – Dukungan untuk Presiden Jokowi pada pilpres 2019 terus mengalir dari berbagai daerah.
Salah satunya adalah dukungan datang dari masyarakat Propinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB) yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat (AMAN NTB) yang menggelar deklarasi dukungan untuk Jokowi- Meoldoko (JM) pada pilpres 2019,  yang dipusatkan di Kota Mataram, Minggu (29/7).

Ribuan massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu mulai berdatangan sejak pukul 07.00 wita dengan munggunakan berbagai jenis kendaraan baik angkutan umum maupun pribadi.
Deklarasi dimulai pukul 10.00 wita dengan diawali testemoni dari semua perwakilan elemen yang mendukung JM.

Mulai dari  Ketua Jaringan Intelektual NTB, L Iqbal Murad, Persatuan Alim Ulama NTB, TGH Iskandar, Laskar Sasak, TGH Sunaryawan Abdullah, Jaringan Pemberdayaan Petani NTB, Syamsuriadi, Jaringan Pengusaha Muda Kreatif NTB, Salman Sopyan, Aktivis Muda NTB, Agus Safari,  Perkumpulan Desa Industri Mandiri NTB, Irwan, Aktivis Buruh NTB, Zamroni, Tokoh Masyarakat Sumbawa, Ikhwan, Aktivis Mbojo/BIMA, Sueadin, Jaringan aktivis Buruh Migran, Abdul Mukmin, Tokoh Muda Loteng/Mantan Presiden BEM IKIP Mataram, Muh. Munawir,  dan Aktivis Nasional, Moh Fihirudin.

Perwakilan Jaringan Aktivis Buruh Migran NTB, Zamroni menegaskan bahwa pada rezim Jokowi sekarang inilah para buruh migran mendapat perhatian besar dan perlindungan dari pemerintah. Banyak contoh seperti kasus TKW baik Arab Saudi, Malaysia maupun negara lainnya.

“Sehingga dasar ini yang membuat jaringan kami untuk tetap mendukung Jokowi 2 periode, dan kami siapkan menangkan pada pilpres 2019 mendatang,” tegasnya.

Sementara itu, Perkumpulan Desa Industri Mandiri NTB, Adi Kusmawan, mengaku sangat terkesan dengan program Jokowi pada periode ini karena  membangun dari desa, sehingga potensi desa-desa yang ada menjadi terangkat dan mampu memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa tersebut,” ungkapnya.

Jaringan Aktivis Pemuda NTB, Irwan, dengan tegas menyatakan bahwa  tidak ada alasan untuk tidak mendukung Jokowi dua periode, karena Jokowi sangat peduli petani. Ini terlihat dengan membangun banyak irigasi untuk kepentingan para petani kita.

“Baru-baru ini NTB berhasil mengexpor 300 ton jagung sesuai dengan data BPS. Ini manandakan bahwa Jokowi sangat peduli dengan kebutuhan dasar para petani,” bebernya.

Tokoh Muda Sumbawa, Ikhwan, SH dalam testimoninya  mengatakan bahwa deklarasi ini hanya pengulangan deklarasi 4 tahun lalu, sebab hasil kerja Pak Jokowi sangat terbukti berhasil, terutama perhatian pembangunan di NTB ini.

“Yang paling saya tidak bisa lupakan adalah saat presiden Jokowi mengundang Ummuna PBNW Hj St Raihanun ZAM ke istana atas nama pimpinan NW. Ini adalah pengakuan kepala negara dan pemerintah tentang keabsahan Ketua Umum PBNW yang dipimpin Ummuna Hj St Raihanun ZAM. Untuk itu, agar pembangunan terus  berkelanjutan dan maju, maka kita harus memenangkan Jokowi kembali,” ajaknya.

Aktivis Nasional,  Fihirudin, menegaskan di era Jokowi ini adalah benar-benar terjadi pemerataan pembangunan di semua sektor yang berkeadilan.
Dulu sebelum Jokowi, harga BBM di Papua menyentuh angka 60 – 100 ribu perliter, namun sekarang ini semua harga BBM sama rata di semua provinsi.

“Ini yang mejadikan keistimewaan pak Jokowi. Sehingga harus dipilih kembali 2019 nanti biar pembangunan berkeadilan terus berlanjut. Dan untuk periode ini kita inginkan pendamping Jokowi itu adalah Jendral (Pur) Moeldoko, karena beliau tidak ambisi kekuasaan,” terangnya.

Tokoh Muda Mbojo Bima, Suaedin,  dengan lantang menyatakan bahwa negara kita ini dibentuk atas dasar persatuan dan kesatuan. Atas dasar itulah Bapak Jokowi melakukan pemerataan pembangunan yang berkeadilan bagi seluruh Indonesia.

“Inilah yang sekarang dilakukan Pak Jokowi, maka tidak ada alasan untuk tidak dilanjutkan pemerintahan Jokowi ini,” ujarnya.

Setelah semua perwakilan elemen membacakan testemuninya, dilanjutkan dengan deklarasi dukungan untuk Jokowi-Moeldoko (JM) dipimpin, Ketua Jaringan  Pengusaha Muda dan Kreatif NTB, Syamsurriadi.
Menurut Ketua AMAN JM NTB, Lalu  Fauzi Haryadi menegaskan bahwa alasan lembaganya memberikan dukungan kepada Jokowi untuk kembali memimpin karena memperhatikan kinerja dan perhatian penuh presiden  Jokowi terhadap kemajuan NTB, rekam jejak, kondisi ekonomi, keamanan dan pembangunan di Nusa Tenggara Barat dan di Republik Indonesia cukup berhasil.

“Kenapa kita dukung Jokowi-Moeldoko, karena Indonesia masih membutuhkan sentuhan kerja dari kolaborasi antara sipil dan militer (Jokowi -Moeldoko), sehingga paket JM ini sangat menjanjikan untuk kemajuan Indonesia yang lebih maju lagi,” katanya.

Ketua Intelektual NTB Lalu Iqbal menambahkan bahwa dukungan tersebut disepakati dengan sesadar-sadarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan tendensi apapun, melainkan demi kemajuan bangsa dan pemerataan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Selanjutnya, terhadap hal-hal yang menyangkut pemerintahan Jokowi-Moeldoko nantinya, kami berkomitmen untuk secara aktif menjaga, mengawal dan mengkritik secara konstruktif demi kemajuan bangsa dan negara,” tegasnya.

Sebelum deklarasi berlangsung, acara diawali dengan pembacaan zikir dan doa yang dipimpin TGH Dr. Selamat, atas korban musibah gempa yang terjadi di NTB yang banyak menimbulkan korban.