Bukan Versi Inspektorat, Angka Kriminal di Lotim Paling Tinggi
Mataram – Beberapa pengguna media sosial di NTB berdebat seputar perbandingan angka kriminalitis di masing-masing wilayah di NTB. Perdebatan tersebut dipicu komentar Bupati Lombok Timur non-aktif Ali BD saat Debat Pilgub NTB 2018 putaran satu di Lombok Raya, 12 Mei lalu.
“Selama 10 tahun saya jadi bupati di Lombok Timur, tidak ada konflik sosial, karena dasar-dasar konflik sosial kita tahu, karena itu pendekatan kita lakukan persuasif. Makanya Lombok Timur palingan aman di NTB, boleh anda buka statistik, Lombok Timur paling kecil kejahatan kriminal dibanding Sumbawa,” ujar Cagub nomor 4 Ali BD menanggapi jawaban penanganan konflik calon nomor urut 3 Zul-Rohmi.
Namun apakah benar demikian? Berdasarkan rilis akhir tahun 2017 Polda NTB dapat dilihat hasil penanganan kejahatan maupun indeks kriminal yang terjadi di setiap wilayah di NTB.
Untuk tahun 2016, Lombok Timur menempati urutan pertama jumlah kasus kriminal dengan jumlah 1.723 kasus, dan diselesaikan atau pelaku kriminal berhasil ditangkap sebanyak 1.099.
Kemudian disusul Sumbawa dengan 1.287 kasus, dengan angka penyelesaian sebanyak 727. Daerah yang terkecil kasus kriminal dalam statistik Polda NTB adalah Lombok Utara dengan 0 kasus. Namun hal tersebut lantaran Polres Lombok Utara belum terbentuk.
Kemudian untuk tahun 2017, Lombok Timur kembali menempati jumlah angka kriminal tertinggi dengan 1.589 kasus, kemudian diselesaikan sebanyak 770 kasus. Angka kriminal tertinggi kedua kembali diraih Sumbawa dengan 1.358 kasus, dan diselesaikan sebanyak 561 kasus.
Sementara daerah yang jumlah kasus kriminal terkecil adalah Sumbawa Barat dengan 179 kasus, dan dapat diselesaikan sebanyak 183 kasus. (catatan: angka penyelesaian juga merupakan penyelesaian kasus pada tahun 2016).
Meskipun demikian, jika dibandingkan pada tahun 2016, maka angka kriminalitas di Lombok Timur mengalami penurunan sebanyak 134 kasus.
Tinggalkan Balasan