Mataram – Pengurus Wilayah (PW) Kesatuan Mahasiswa Hindu Darma Indonesia (KMHDI) NTB bersama OKP lintas agama yang terdiri dari Persatuan Mahasiswa Katolik Imdonesia (PMKRI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Himmah NW, Gerkan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Himpunan Keluarga Mahasiswa Budha Indonesia (Hikmahbudi) menggelar Seminar Persatuan dan Deklarasi Mahasiswa Untuk Persatuan” bertempat di Aula STAHN Gde Pudja Mataram, Kamis (2/8/2018)

Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Darma Indonesia (KMHDI) NTB, Wyan Martiwi Karismawati mengatakan bahwa Seminar Persatuan ini merupakan ajang bagi generasi muda terkhusus organisasi kepemudaan untuk lebih berperan aktif menjaga ke-bhinekaan.

“Semangat Bhineka Tunggal Ika harus selalu digaungkan oleh generasi muda guna menjunjung tinggi toleransi dan kepedulian  sosial di tengah keberagaman yang ada,” ujar Wyan dalam sambutannya

Menurutnya, bangsa Indonesia dikenal sebagai negara yang majemuk, ditandai dengan banyaknya suku, etnis, budaya, agama, adat istiadat di dalamnya.

“Di sisi lain bangsa Indonesia dikenal memiliki masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya (cultural background) beragam,”

Sementara, Direktur Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Polda NTB, Kombes Pol Benny Basir berharap agar pemuda memperkuat sinergisitas dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di Nusa Tenggara Barat.

“Keragaman dan kemajemukan ini harus dikelola secara benar, agar keberagaman tersebut dapat menghasilkan energi yang luar biasa besar,” tegas saat menyampaikan materinya.

Namun, lanjutnya, bila tidak dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalisme dapat menghasilkan perpecahan di tengah masyarakat

“Oleh karena itu saya berharap kepada OKP untuk tetap berperan aktif menjaga persatuan dan kesatuan khususnya di NTB,” imbuhnya.

Naskah Deklarasi Mahasiswa untuk Persatuan

Pertama, Berpegang teguh pada landasan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republika 1945 dan semangat Bhineka Tunggal Ika.

Kedua, Mempersiapkan dan membentuk generasi muda yang memiliki jiwa nasional yang kuat, demokratis, jujur, berkeadilan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, etika akademik, hak asasi manusia, kemajemukan, kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa yang berwawasan nusantara

Ketiga, Menolak organisasi dan aktifitas yang berorentasi dan/atau berafiliasi dengan gerakan radikalisme, terorisme dan/atau organisasi kemasyarakatan/organisasi politik yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan perundang undangan

Keempat, mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan upaya pencegahan, penyebaran paham dan/atau gerakan radikalisme, terorisme dan/atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Kelima, Menolak segala bentuk kegiatan politik dan keagamaan lainnya di arena car free day, karena arena tersebut hanya untuk kegiatan olahraga bersama dan sosial kemasyarakatan lainnya.