Lombok Timur –Turunnya SK Kementerian Perhubungan RI terkait pergantian nama Lombok Internasional Airport (LIA) menjadi Bandar Udara Zainuddin Abdul Majid Internasional Airport, tertanggal 5 September 2018 ini disambut suka cita warga NTB.

Salah satunya adalah Bupati Lombok Timur terlilih H M Sukiman Azmy. Menurutnya, ini adalah bentuk penghormatan pemerintah yang sangat menghargai jasa para pahlawannya.

“Alhamdulillah. Kita bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada pemerintah yang telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional dan sekaligus juga memberikan nama Bandara Internasional Lombok dengan nama beliau (Zainuddin Abdul Majid Internasional Airport),” katanya di Lombok Timur Kamis (06/09).

Menurut Sukiman, bahwa tidak ada alasan pemerintah tidak memberikan penghargaan kepada ulama kharismatik yang juga pendiri organisasi terbesar di NTB yaitu NW ini, karena jasa-jasa beliaulah maka NTB menjadi sekarang ini yaitu berubah dari gelap gulita dengan ilmu menjadi terang benderang seperti sekarang ini.

Pembinaan sumberdaya manusia melalui pendidikan, dakwah dan sosial yang telah beliau teladankan itu hendaknya kita tingkatkan.

“Kita tidak bisa bayangkan jika Beliau tidak hadir pada masanya dan atau tidak berbuat sebagaimana yang Beliau lakukan, tentu NTB tidak seperti kita jumpai saat ini,” tegasnya.

Itulah sebabnya dulu pada saat sebagai Bupati Lotim periode pertama, sudah menjadikan nama beliau sebagai nama jalan di Kota Selong sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah.

“Saat saya menjabat Bupati 2008-2013 dulu, telah mengubah nama jalan Pahlawan di Selong menjadi Jl. TGKHM Zainuddin Abd Madjid, mulai dari perempatan SMAN 1 Selong sampai Gelang Pancor. Semua kita lakukan sebagai bentuk mengingat, mengenang, dan membalas jasa-jasa Almaghfurlahu vyang tentunya tidak akan sepadan dengan hanya dalam bentuk fisik seperti itu,” tandas Bupati Lotim terpilih yang berpasangan dengan H Rumaksi pada Pilkada 27 Juli lalu ini.

Hal senada juga diungkapkan Bupati Kabupaten Lombok Utara, H Najmul Ahyar, bahwa pergantian nama BIL menjadi Bandar Udara Zainuddin Abdul Majid Internasional Airport, merupakan suatu anugrah Allah SWT dan penghargaan tinggi bagi kami warga NTB, lebih khusus lagi sebagai murid Maulanasyaikh dari pemerintah pusat atas jasa-jasa beliau sebagai Pahlawan Nasional.

“Kami menyambut dengan syukur dan bahagia,” kata Najmul singkat melalui WhatsApp.

Dukungan juga datang dari Ketua Pemuda Muhammadiyah NTB, Mohammad Ali, M.Kn., yang mengaku bahwa menyambut baik pergantian nama BIL dengan nama Pahlawan Nasional satu-satunya dari NTB.

TGKH M Zainuddin Abdul Majid adalah Pahlwan Nasional di samping itu juga beliau sebagai pendidik yang  berkarakter Islami.

“Kami sangat dukung nama Bandar Udara Lombok  menjadi Bandar Udara Zainuddin Abdul Majid,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan RI menerbitkan SK nomor KP 1421 tahun 2018,  Rabu, tanggal 5 September 2018 yang isinya bahwa penetapan nama tersebut berdasarkan kesepakatan bersama seperti yang tercantum di huruf a pada isi surat itu.

“Menimbang, dalam rangka menetapkan nama Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, telah didapatkan persetujuan dari DPRD NTB, Gubernur, Majelis Adat Sasak serta keputusan Presiden nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang penganugerahan gelar pahlawan nasional,” ungkapnya.

Kemudian pada item (b) dijelaskan bahwa dari kesepakatan dan keputusan tersebut maka perlu untuk mengubah nama dari LIA menjadi Bandar Udara ZAM.

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam huruf (a), perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang penetapan perubahan nama Bandar Udara Lombok menjadi Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid. (red)