Lombok Tengah – Sebanyak 5.144 Mahasiswa terdampak gempa bumi di NTB menerima beasiswa dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Para mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Mataram, Universitas NW Mataram dan STIE AMM Mataram.

Penyerahan Beasiswa tersebut dilakukan secara simbolis oleh Presiden Jokowi disaksikan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah kepada 7 mahasiswa perwakilan dari masing-masing Universitas penerima beasiswa, di Halaman VIP Bandara Internasional Lombok, Kamis, (18/10/2018).

Di hadapan 500 Mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan bawa tujuan kedatangannya di NTB adalah untuk mengecek secara langsung mekanisme pencairan bantuan dana gempa kepada masyarakat di NTB.

Dalam arahannya ia mengingatkan kepada mahasiswa, Indonesia sebagai negara yang berada di garis cincin api (ring of fire) untuk selalu waspada akan potensi bencana. Selain itu masyarakat juga harus diberikan edukasi dan pelatihan tanggap bencana, sehingga masyarakat sudah siap dalam menghadapi bencana bila terjadi kapan saja.

Selain edukasi dan pelatihan, Jokowi juga mengingatkan perlu adanya tata ruang yang baik dalam pembangunan di Indonesia. Lokasi-lokasi yang menjadi jalur evakuasi tidak boleh dilakukan pembangunan. Dengan demikian maka proses evakuasi ketika terjadi bencana dapat berjalan dengan lancar dan cepat, masyarakat harus juga dapat mengetahui titik-titik evakuasi dimana dia harus berlari dan berkumpul.

Selain itu, perencanaan konstruksi bangunan juga harus dilakukan dengan matang. Konstruksi bangunan harus dapat dipastikan benar-benar tahan gempa, sehingga kalau ada bencana seperti gempa bumi tidak akan menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

Dalam kesempatan itu, Mahasiswa penerima beasiswa juga diingatkan untuk dapat mempersiapkan diri dengan matang menghadapi revolusi industri 4.0. Dimana kemajuan teknologi yang semakin canggih menuntut mahasiswa untuk mampu berkompetisi dengan SDM dari luar. Presiden sangat yakin SDM anak bangsa tidak kalah dan mampu bersaing dengan SDM dari luar.

“Saya yakin SDM anak bangsa jauh lebih hebat dan tidak kalah bersaing dengan SDM dari luar,” ujarnya.

Untuk itu, ia berharap beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa terdampak gempa agar proses perkuliah rampung.

“Jangan sampai karena gempa lalu kuliah tidak rampung. Semoga dengan pemberian beasiswa ini proses perkuliahan dapat berjalan lancar dan rampung,” pungkasnya. (red)