Gandeng BI, Gede Syamsul Sosialisasi Antisipasi Upal
Lombok Timur – Mengantisipasi peredaran uang palsu (upal) di tengah masyarakat, Anggota Komisi XI DPR RI, Lalu Gede Syamsul Mujahidin (GSM) melakukan sosialisasi keaslian uang dengan menggandeng Bank Indonesia (BI) di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani Kabupaten Lombok Timur, Jumat, 6 November 2018.
Sosialisasi itu mengambil tema ‘Penertiban dan Peredaran Uang Palsu Emisi 2016’. Langkah tersebut dilakukan agar masyarakat tidak terjebak peredaran upal.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) mengatakan sosialisasi keaslian uang sangat penting dilakukan, mengingat saat ini pasca musim tembakau di Kabupaten Lombok Timur, sehingga masyarakat khususnya petani tembakau tidak tertipu upal.
“Kami menggandeng BI untuk sosialisasikan cara membedakan uang asli dan palsu,” kata calon anggota DPD RI 2019 ini.
Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat langsung melaporkan pada pihak berwajib jika mendapat adanya upal.
“Kalau ada apa-apa segera melapor ke penegak hukum,” ungkapnya di hadapan ratusan masyarakat.
GSM yang berangkat dari Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengatakan, BI mempunyai program sosial Bank Indonesia, yang berfungsi untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis kelompok.
Sementara itu, Perwakilan BI NTB, Achris Sarwani mengungkapkan, Setelah dikeluarkannya uang rupiah emisi 2016, banyak beredar kabar seputar logo, keaslian dan lain-lain mengenai uang NKRI.
“Untuk itu BI menilai perlu mensosialisasikan secara rinci detail uang emisi 2016 ini kepada masyarakat. Secara umum, kita pertegas kembali sosialisasi 3D (dilihat, diraba, diterawang) untuk menjamin keaslian uang yang berada di tangan kita,” pungkasnya. (red)
Tinggalkan Balasan