Mataram – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pelatihan untuk mandor perempuan. Pelatihan tersebut digelar di Hotel Santika, Kota Mataram, Selasa, 6 November 2018.

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama IWAPI NTB dengan  Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) dan Program Provincial Roads Improvement and Maintenance (PRIM).

 

PRIM bersama IWAPI NTB terus memacu usaha-usaha penguatan Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI), yang terlibat dalam kegiatan penguatan perempuan dan akses disabilitas.

 

Puluhan anggota IWAPI NTB di tujuh kabupaten/kota hadir dalam pelatihan tersebut.

Ketua IWAPI NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi, mengatakan pelatihan tersebut digelar agar perempuan yang bergerak dalam bidang jasa kontruksi mampu mengetahui segala teknik menjadi mandor.

“DPD IWAPI NTB mengadakan pelatihan untuk mandor perempuan, karena selama ini kalau kita lihat bahwa wanita-wanita yang berkerja dalam bidang jasa kontruksi ini mereka menjadi direktur tapi mungkin belum bisa menjadi mandor,” ujarnya.

Perempuan yang menjadi direktur perusahaan diberikan pelatihan tersebut bukan berarti mereka harus turun menjadi mandor, melainkan dapat menguasai ilmu tersebut untuk diteruskan pada staf atau pegawai perempuannya.

“Jadi di pelatihan ini kita harapkan nanti para direktur perusahaan kita latih juga menjadi mandor perempuan, bukan berarti dia akan turun menjadi mandor tetapi dia bisa mengajarkan pada staf atau pegawainya yang perempuan,” jelasnya.

Calon anggota DPD RI dapil NTB ini mengatakan, pelatihan tersebut sangat bagus bagi perempuan yang bekerja pada bidang jasa kontruksi.

“Pelatihan ini sangat bagus sekali terutama bagi ibu-ibu yang bekerja di bidang jasa kontruksi,” ungkap Baiq Diyah.

Baiq Diyah berharap anggota IWAPI NTB yang mengikuti pelatihan dapat menurunkan ilmu yang didapatkan tersebut pada pegawai perempuan di perusahaan mereka.

“Saya harapkan dari pelatihan ini yang diikuti anggota IWAPI di tujuh kabupaten/kota sangat bermanfaat bagi perempuan yang bekerja di bidang jasa kontruksi,” tuturnya. (red)