Sumbawa – Aksi Cepat Tanggap (ACT) NTB bergerak cepat membantu korban bencana banjir  di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Komandan Harian MRI NTB, Romi Saefudin saat melepas relawan yang diberangkatkan ke Empang mengatakan, untuk aksi pertama, ACT bersama MRI membawa logistik dan obat-obatan. Hal ini guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

“Jadi sejak banjir, tim kami di lapangan sudah bergerak. kini kami kirim truk logistik pertama untuk saudara kita di Empang,” ujarnya saat memberangkatkan Logistik dari Kantor ACT NTB, Jumat (7/12) kemarin.

Kondisi warga pasca banjir sangat memprihatinkan. Sebanyak 6000 warga harus mengungsi karena rumahnya hancur di hantam banjir.
Rencannya, ACT akan terus menambah jumlah pasukan, untuk merespon tanggap darurat banjir. Tak hanya itu, logistik berangsur-angsur akan terus dikirimkan mengingat kebutuhan masyarakat akan meningkat.

“Tim medis juga sangat penting. Kita sudah kirimkan, namun akan terus kita tambah untuk memaksimalkan proses rescue,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu relawan yang turun langsung membawa logistik ke Empang Sumbawa, Oky Robbani menjelaskan, saat ini kondisi Empang lumpuh. beberapa fasilitas umum, seperti tempat ibadah dan sekolah, lumpuh ambruk.

“Alhamdulillah, logistik sudah sampai lokasi. Posko kemanusiaan sudah kita bangun terlebih dahulu,” jelasnya.

Melihat kindisi saat ini, Oky mengimbau masyarakat tetap waspada akan datangnya banjir. karena pada awal musim penghujan ini, curah hujan cukup tinggi. hal ini mengakibatkan beberap sungai meluap yang mengakibatkan banjir.

“Sejauh ini belum ada korban jiwa. namun terua kita antisipasi, jangan sampai warga yang terdampak akan menjadi korban akibat kekurangan makanan,” ujarnya. (red)