Lombok Barat – Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda NTB menggelar sosialisasi keselamatan berlalulintas di SD Negeri 2 Dasan Tereng, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Senin kemarin.

Personel Ditlantas memberikan himbauan pada siswa di sana mengenai keselamtan di jalan raya, yang dikenal dengan istilah 4T, yaitu tunggu sejenak, tengok kanan, tengok kiri, tengok kanan kembali baru menyeberang.

Kabid Humas Polda NTB, AKBP Komang Suartana, melalui Paur Mitra, Aiptu Hatta, mengatakan, kesadaran berlalulintas perlu ditanamkan pada anak usia dini, agar di hari ke depannya mereka dapat mengantisipasi hal-hal terburuk di jalan raya.

“Kita menanamkan kesadaran berlalulintas sejak dini hingga dewasa. Harapannya kelak pengguna jalan dapat tertib berlalulintas,” ujarnya.

Menurut Hatta, keselamatan berlalulintas tergantung prilaku pengemudi maupun pengguna jalan. Terlebih lagi, angka kecelakaan lalulintas di NTB yang cukup besar, sehingga menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalulintas sangat penting.

“Seperti kita ketahui, angka kecelakaan di daerah kita sangat besar. Januari hingga November 2018 terhitung korban meninggal dunia di jalan sebanyak 409 orang,” jelasnya.

 Dia juga menjelaskan, bertambahnya jumlah kendaraan setiap tahunnya mengakibatkan kepadatan dan berpotensi meningkatnya kecelakaan. Dia menjelaskan empat faktor kecelakaan di jalan yakni, faktor kelalaian pengendara, faktor tidak layaknya kendaraan, kondisi jalan dan cuaca. “Namun yang lebih dominan adalah faktor kelalaian pengendara,” terangnya.

Dia mengatakan kegiatan tersebut sebagai wujud kegiatan revolusi mental Polri khususnya untuk hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai implementasi tugas pengayoman Polri.

“Kegiatan tersebut merupakan wujud dari revolusi mental Quick Wins Polri. Polri harus hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak musibah dan itu juga merupakan ketanggapan Polri dalam mengurangi beban masyarakat,” ucapnya. (red)