Mataram – Rumah SandiUno Indonesia (RSI) DPP NTB menggelar sharing dan diskusi fotografi di sekretriatnya, Minggu, (9/12). Ini merupakan wujud nyata dari hadirnya RSI di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni untuk membangun perekonomian masyarakat di daerah.

“Sharing dan diskusi fotografi ini di gelar untuk memberikan pemahaman dasar tentang teknik fotografi serta bagaimana hobi fotografi bisa menghasilkan uang atau bernilai ekonomis,” kata Amrin, Ketua DPP RSI NTB di Mataram.

Amrin menambahkan, bahwa hobi fotografi adalah hobi yang cukup mahal nilainya dilihat dari segi peralatan. Oleh karenanya, harus disertai dengan kemampuan dalam mengambil gambar yang memadai sehingga mendapatkan hasil maksimal.

“Dari segi peralatan, hobi fotografi ini tergolong cukup mahal, jika tidak di dukung dengan kemampuan yang baik dan benar, serta memadai justru akan merugikan,” ucapnya.

Ketua DPP RSI NTB ini mengingatkan agar para peserta yang hadir dalam sharing dan diskusi fotografi untuk lebih waspada terhadap oknum fotografer yang memanfaatkan hobinya untuk tujuan yang tidak bermaanfaat dan bahkan merugikan nama fotografer.

Shanto Harianto, salah satu fotografer berpengalaman di Mataram yang menjadi trainer acara sharing dan diskusi ini menjelaskan pentingnya pengetahuan dasar tentang fotografi, sebagai modal untuk menjadi fotografer professional.

“Sharing dan diskusi ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan fotografer, khususnya fotografer yang sudah biasa mengambil job di luar atau mulai memasuki dunia fotografer professional,” jelas Shanto.

RSI hadir untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan daerahnya, di seluruh Indonesia. (red)