Jilbab Orange: Perempuan Harus Bangkit dan Mampu Menjadi Pemimpin
KoranNTB.com – Persoalan gender masih menjadi isu yang belum tuntas di negeri ini. Perbedaan perlakuan juga masih terlihat di berbagai sektor. Bahkan di sektor ekonomi, politik dan pemerintahan, kaum perempuan belum mendapatkan ruang yang cukup luas.
Hal tersebut disampaikan oleh Senator RI asal NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi saat menjadi pembicara pelatihan kepemimpinan dan remaja perempuan dalam mengurangi KTAP dan PA di wilayah Lombok Barat dan Lombok Utara, yang di selenggarakan oleh salah satu lembaga pemerhati perempuan di salah satu hotel di Mataram, Jum’at, (14/12).
Senator yang dijuluki jilbab orange ini menyatakan, porsi perempuan di sektor-sektor strategis sangat minim sekali. Padahal ungkap senator yang juga ketua Persani NTB dan Iwapi NTB ini, kualitas manajerial perempuan tidak kalah di bandingkan laki-laki.
Meski demikian, Baiq Diyah meminta perempuan untuk tidak berkecil hati. Menilik beberapa posisi penting di NTB, kaum perempuan bisa mengambil contoh kepemimpinan khususnya di bidang politik dan pemerintahan. Ia mencontohkan Hj. Wartiah anggota DPRD NTB sekaligus ketua DPW PPP NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah Wakil Gubernur NTB, Dinda Damayanti Bupati Bima dan juga ketua Golkar Kabupaten Bima merupakan sosok yang perlu di contoh dan di tiru.
Ketiga tokoh perempuan itu menurut Baiq Diyah memiliki kualitas yang sama bahkan di atas kaum laki laki dengan terbukti mampu menduduki posisi penting di pemerintahan dan politik.
“Jangan berkecil hati, kita kaum perempuan juga bisa menjadi penentu kebijakan dan mampu menduduki posisi strategis, intinya memang harus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kita, pasti kita bisa bersaing,” paparnya.
Dalam pelatihan tersebut sejumlah peserta juga meminta tips sehingga sukses di dunia usaha dan dunia politik seperti yang dilakoni oleh Baiq Diyah. Dengan bijak politikus sekaligus pengusaha ini hanya menyarankan agar perempuan tidak lupa dengan kondratnya sebagai seorang ibu dan istri yang mempunyai tanggung jawab besar dalam sebuah keluarga.
Di ujung pelatihan Baiq Diyah memotivasi peserta pelatihan untuk mengembangkan diri baik di bidang ekonomi, pemerintahan, politik ataupun sektor lainnya.
“Siapkan diri dari sekarang, jangan mudah menyerah dan jangan juga cepat berpuas diri, tetapi satu yang harus di ingat harus tetap ingat dengan kodrat kita sebagai perempuan, sebagai ibu dan istri,” tutupnya. (red)
Tinggalkan Balasan