Baiq Diyah Apresiasi Terobosan HUT NTB ke-60
KoranNTB.com – Senator RI asal NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi, mengapresiasi terobosan baru HUT NTB ke-60. Di mana dalam acara puncaknya, HUT NTB tahun memfokuskan pada masalah lingkungan hidup.
Gubernur NTB, Zulkieflimasyah, Wakil Gubernur, Sitti Rohmi Djalilah, Walikota Mataram, Ahyar Abduh, Baiq Diyah dan masyarakat, pagi tadi, Senin (17/12) menyusuri sungai dari Udayana hingga Ampenan. Mereka melakukan bersih-bersih sungai. Puncak acara digelar di Pantai Ampenan dengan diakhiri menyantap kuliner Lombok.
Gubernur NTB, Zulkieflimasyah, dalam pidatonya, mengatakan telah meminta Kementerian Lingkungan Hidup untuk membantu menormalisasi sungai di Kota Mataram.
“Saya juga minta Kementerian Lingkungan Hidup untuk bantu sungai di Kota Mataram agar lebih indah dipandang,” ujarnya.
Sementara Walikota Mataram, Ahyar Abduh, berharap pada 2019 mendatang, sungai di Mataram dapat dinormalisasi.
“2019 Sungai Jangkuk ini dinormalisasi. Kita bagikan tugas, saya di bagian atas, bapak (gubernur) di bagian bawah,” ucapnya.
Dia juga menekankan Pemkot Mataram menghadapi isu lingkungan hidup, di mana masalah sampah menjadi problem yang perlu ditangani serius.
Sementara, Baiq Diyah Ratu Ganefi mengapresiasi terobosan gubernur NTB di hari jadi NTB ke-60, yang memprioritaskan isu lingkungan hidup. “Beda dengan tahun sebelumnya, gubernur kita ini luar biasa terobosannya,” ungkapnya.
Kendati demikian Baiq Diyah mengkritisi kondisi sungai di Kota Mataram. Selain mengalami pendangkalan, banyak sampah dan hewan ternak di bantaran sungai. Baiq Diyah juga telah bersurat pada Balai Wilayah Sungai (BWS).
“Beberapa waktu yang lalu saya sudah bersurat pada BWS bahwa kita harus memperhatikan sampah-sampah yang ada di sungai. Tapi sampai saat ini belum terealisasi,” pungkasnya.
“Mudah-mudahan ke depannya menuju NTB Gemilang kita bisa mengeruk sungai, membersihkan sampah dan tidak membiarkan hewan di bantaran sungai, karena kotorannya dibuang di sungai,” harapnya.
Senator RI ini berharap usai dilakukan normalisasi, dapat menjadi pendapatan bagi masyarakat dengan menjadikannya sebagai destinasi sungai.
“Kita harap normalisasi sungai bisa membesarkan sungai, jangan lagi ada sampah dan bisa membuat wisata sungai dari hulu ke hilir,” tutupnya. (sat)
Tinggalkan Balasan