Aksi Tolak Kedatangan Neno Warisman Tuai Kecaman
KoranNTB.com – Massa yang tergabung dalam Koalisi Cinta Damai (KCD) NTB menggelar aksi di depan Kantor Gubernur NTB sambil membawa atribut penolakan kedatangan Neno Warisman ke NTB, Senin (24/12).
Neno Warisman sendiri di ketahui sebagai Wakil Badan Pemenangan Nasional Prabowo – Sandi, kehadirannya di NTB untuk bertemu dengan seluruh relawan yang ada di NTB.
Koordinator Aksi Taufik menyampaikan, aksi penolakan kedatangan Neno tanpa didasari atau didorong kepentingan perseorangan ataupun calon tertentu dalam politik. Penolakan ini menurutnya murni sebagai bentuk sikap masyarakat yang terdidik untuk mencerna dan mengenali misi seorang tokoh menyampaikan dakwah di Lombok.
“Tidak ada niatan yang aneh. Kami tidak menolak BPN Prabowo – Sandi, yang kami tolak adalah Neno. Kita ketahui bersama di berbagai daerah yang dihadiri oleh Neno Warisman selalu kontroversial,” ucapnya.
Menurutnya, tak hanya di NTB, kunjungan dalam misi dakwah Neno Warisman di berbagai daerah juga ditolak. Hal mendasar inilah yang kemudian Koalisi Cinta Damai ini menyatakan sikap untuk berbuat hal yang sama.
“Kami menolak segala bentuk penyebaran informasi Hoax, serta mendukung terciptanya Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019 yang damai,” pungkasnya.
Di tempat terpisah Ketua DPW Relawan Pemenangan Prabowo-Sandi (Rampas), Achmad Sahib mengingatkan peserta aksi untuk tidak mempertontonkan kekonyolan dan kebodohan. Menurutnya, tingkat intelektual masyarakat NTB sudah cerdas dan kritis karena sudah belajar dari tipu muslihat pemimpin.
“Konyol dan mempertontonkan kepanikan.Jangan pertontonkan kebodohanlah.Tingkat intelektual warga NTB makin cerdas dan kritis karena sudah belajar dari tipu muslihat pemimpin yang berselubung dibalik surban, maka hari ini Rakyat NTB yang mayoritas Islam Faham mana tokoh yang layak jadi Panutan dan mana yang cuma untuk sahwat ambisi,” tegasnya.
Ia pun menambahkan, mayoritas masyarakat NTB ikut hasil Ijtima Ulama.
“Dan kenyataan bahwa warga NTB ikut Ijtima Ulama yang menjadi panutan dan itulah pilihan”, pungkasnya. (red)
Tinggalkan Balasan