Gili Strong Triathlon 2018 Bangkitkan Kunjungan Wisatawan
KoranNTB.com – Bencana Gempa yang melanda Lombok, Sumbawa beberapa waktu lalu telah meporakporandakan puluhan ribu rumah warga, terutama di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Bukan hanya rumah warga, namun juga gempa telah merusak sejumalah objek wisata seperti hotel dan restoran di objek wisata tiga Gili yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Tiga daerah tujuan pariwisata tersebut lumpuh total, lantran banyak wisatan yang enggan berwisata ke daerah tersebut.
Namun, Kini musibah gempa bumi telah berlalu. Masyarakat Lombok mulai bangkit meski untuk saat ini masih menempati rumah sementara. Dan sektor pariwisata Lombok juga mulai bangkit, wisatawan mulai ramai berkunjung ke objek wisata tiga Gili.
Terbukti, Sabtu 22 Desember 2018 para pelaku wisata di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, yang tergabung dalam Asosiasi Gili Trawangan (APGT), Gili Hotel Association, dan Gili Eco Trust menggagas Gili Strong Triathlon 2018. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mempecepat kebangkitan pariwisata Lombok dan NTB umumnya.
“Tujuan diadakan Gili Strong Triathlon 2018 sebagai upaya dari pelaku wisata NTB khususnya di Gili Trawangan meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus meyakinkan kepada wisatawan mancanegara, nusantara bahwa objek pariwisata di NTB sudah baik-baik saja, sudah aman terutama di Gili Trawangan,” Ketua Panitia Gili Strong Triathlon, Acok Zani Bassok, Sabtu (22/12).
Ia menyebutkan, event sport tourism yang menggabungkan lari marathon 124 peserta, dengan peseeta individual 34 orang. team 30 orang.
“Dan alhamdulillah yang ikut lumayan ramai, meski tidak seramai even Gili Strong sebelumnya,” ucapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua APGT itu menjelaskan, dalam event tersebut, para peserta berkompetisi lari 7 kilometer, renang 600 meter, dan bersepeda 5 kilimeter.
“Jadi selain berkompetisi olahraga, kami juga menyediakan stan kuliner, dan pada hari Jumaat 21/12 kita pembukaan dengan menyugguhkan musik tradisional khas sasak Gendang Beleg,” jelas Acok.
Acok berharap dengan even ini, wisatawan Nusantara dan mancanegara bisa tidak berfikir dua kali untuk berwisata ke Lombok terutama ke Gili Trawangan.
“Kami berharap juga kepada pemerintah untuk terus membatu kami (pelaku pariwisata, Red) dalam proses recovry pariwisata,” tandasnya. (red)
Tinggalkan Balasan