KoranNTB.com – Kasus pemerkosaan pelajar di bawah umur di Lombok Timur menuai banyak perhatian. Pelajar berumur 15 tahun tersebut disetubuhi empat pria termasuk kekasihnya.

Bahkan lantaran menolak, korban nekat membuang diri dari atas motor yang menyebabkan dia pingsan dan mengeluarkan darah. Alih-alih menolong korban, kondisi korban yang pingsan membuat para pelaku bebas menyetubuhi korban. Akhirnya, korban tewas saat akan dibawa ke puskesmas.

Kejadian ini membuat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) angkat bicara.

Ketua PW IPNU NTB, Pauzan Basri meminta kepada pihak aparat kepolisian untuk menindaknya secara tegas. Sebab menurutnya kelakuan pelaku tersebut sudah di luar nalar berpikir seorang manusia.

“Itu sudah tidak lagi perlakuan seorang manusia, di luar nalar berpikir kita sebagai manusia biasa. Saya minta harus ditindak tegas dan dihukum sesuai hukum yang berlaku,” harapnya.

Pauzan juga meminta kepada semua orang tua pelajar khususnya pelajar SMP dan SMA untuk tetap mengawasi putrinya. Karena pergaulannya kadang membuat mereka lupa diri.

“Saya harap para orang tua wali murid untuk mengawasi anaknya dalam bergaul. Artinya jangan terlalu di bebaskan dalam bergaul. Karena pergaulan kadang membuat anak didik lupa diri. Karena teman bergaul membuat karakter seseorang itu mengikutinya,” tutupnya. (red)