KoranNTB.com – Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), mengungkapkan Presiden Jokowi paling banyak dihina di masa kepemimpinannya.

Dia mengungkapkan tidak hanya Jokowi, tapi hinaan juga sampai pada keluarganya.

“Bahkan sampai pada menyangkut hal inti soal kehormatan beliau dan keluarga,” ucapnya dalam keterangan pers, Senin, 14 Januari 2019.

Namun meskipun dihina, TGB mengungkapkan Jokowi tetap konsisten bekerja membangun Indonesia.

“Jadi hobi (hinaan) bagi sebagian orang. Tapi, Alhamdulillah yang kita saksikan bersama walaupun fitnah tidak pernah putus, beliau tetap bekerja,” sambungnya.

TGB menambahkan, 2014 lalu Jokowi kalah di NTB. Kekalahan di NTB termasuk kekalahan paling besar. Ketika Jokowi memimpin tidak ada kekesalan apalagi kemarahan. TGB menegaskan NTB bukanlah daerah dengan pemilih puluhan juta. NTB bukan penentu pemenang pemilihan presiden. Penduduk hanya 3 juta lebih, jumlah penduduk sama dengan Kabupaten Bogor.

“Namun seperti yang saya saksikan. Beliau tidak kurang-kurang untuk membangun NTB,” bebernya.

Mengenai fitnah pada Jokowi, Gubernur NTB 2008-2018 ini menyebut, beberapa isu yang menyangkut kehormatan Jokowi dan keluarganya, TGB melihat langsung serta tak gampang ditipu.

“Ibadah beliau bukanlah orang yang baru belajar syariat. Bukan santri, tak seperti thullab ma’had tentu,” terangnya.

Dari sisi kefasihan, kata TGB, Jokowi memang bukan santri. Tetapi, dari apa yang disaksikan adalah sekuat persaksian.

“Insya Alloh beliau muslim yang baik. Bertahun-tahun dihina dianggap pura-pura, sampai akhirnya terjadi titik balik,” lanjutnya.

Dia mengatakan untuk memimpin Indonesia tidak mudah, sehingga Jokowi merupakan pemimpin terbaik yang diberikan Tuhan.

“Jangankan memimpin Indonesia, memimpin NTB saja tidak mudah,” tegasnya. (red)