KoranNTB.com – Penertiban alat peraga kampanye (APK) yang terpasang di tempat berbayar mulai dilakukan oleh Bawaslu. Di wilayah Kota Mataram penertiban APK yang terpasang di tempat komersil tesebut menuai protes dari para peserta pemilu.

Anggota DPD RI Dapil NTB yang kembali mencalonkan diri Baiq Diyah Ratu Ganefi memprotes keras kineja Bawaslu yang dianggap tidak adil dan tebang pilih. Kepada media Baiq Diyah mengakui dirinya menerima surat pemberitahuan akan dilakukannya penertiban APK dirinya yang terpasang di beberapa titik di Kota Mataram.

Namun kekecewaan Ketua IWAPI NTB ini pada saat penertiban terkesan pilih kasih. Ia mencontohkan beberapa baliho dan bilboard milik peserta pemilu yang lain tidak dibongkar bahkan tidak disentuh sedikitpun. Baiq Diyah menegaskan dirinya tidak berkeberatan APK miliknya diamankan, tetapi ia meminta Bawaslu juga menerapkan hal yang sama kepasa peserta pemilu lainnya.

“APK Saya ditertibkan tidak jadi masalah, tetapi tolong yang lain juga diperlakukan yang sama. Saya lihat masih banyak kok yang lain masih terpasang tidak disentuh. Jangan tebang pilih dong semua harua diperlakukan sama,” ujarnya kesal.

Protes juga dilayangkan oleh Caleg DPRD Kota Mataram dapil Selaparang dari Partai Golkar, Rino Rinaldi. Ia mengeluhkan kinerja Bawaslu yang terkesan tebang pilih dalam menertibakan APK peserta pemilu. Rino sendiri merupakan salah satu caleg yang APK nya di tertibkan oleh Bawaslu.

Sementara Divisi Organisasi dan SDM Bawaslu NTB, Itratitf menyatakan penertiban alat peraga kampanye milik peserta pemilu yang terpasang di tempat yang berretribusi sesuai dengan PKPU (peraturan KPU). Penertiban APK tersebut secara teknis dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Kota yang bekerjasama dengan Satpol PP.

Adanya tudingan Bawaslu tebang pilih dalam menertibkan APK peserta pemilu, Itratif membantah. Ia mengakui memang masih ada beberapa APK yang terpasang. Karena kekurangan personil dan alat penertiban APK tersebut dilakukan secara bertahap. Namun ia memastikan semua APK yang terpasang di tempat yang berbayar akan diturunkan dan ditertibkan.

“Tidak benar kalau tebang pilih, kami bersurat kepada peserta pemilu untuk menurunkan sendiri, kalau tidak diturunkan sendiri maka kami yang menurunkannya. APK ini banyak sementara personil kami terbatas, tetapi saya pastikan semua APK yang dipasang di tempat yang berretribusi akan kami tertibkan,” pungkasnya. (red)