KoranNTB.com – Eskalasi tensi politik jelang Pilpres 2019 kian memanas. Hal tersebut menjadi atensi DPD Gerindra NTB. Untuk meredam makin memanasnya pendukung antara kedua kubu, DPD Gerindra NTB melakukan sejumlah langkah, salah satunya adalah dengan menggelar deklarasi damai di Kediri Lombok Barat, Senin (21/1).

Ketua Gerindra NTB, Ridwan Hidayat mengatakan melalui deklarasi damai ini dapat meredam gesekan yang terjadi antara pendukung kedua capres. Deklarasi damai kata Ridwan juga sebagai bentuk sikap menolak berita hoax, ujaran kebencian serta ujaran permusuhan yang kini marak terjadi. Ridwan berharap semua pendukung Prabowo khususnya kader Gerindra mendukung terciptanya pemilu damai.

“Jadi acara deklarasi damai ini sebagai bentuk mendukung terciptanya pemilu damai. Ini juga upaya kita untuk meminimalisir terjadinya gesekan antar pendukung,” ujar Ridwan.

Sementara itu Ketua DPC Gerindra Lombok Barat, H. Muhammadun menjadi pembaca naskah deklarasi damai di hadapan pengurus, kader serta simpatisan Gerindra serta pendukung paslon nomor 2. Terkait dengan target perolehan suara, Muhammadun optimis pasangan nomor dua akan mampu meraih hasil maksimal di Lombok Barat.

“Kami pertahankan hasil pemilu 2014 lalu, bisa diangka 72-73 persen,” ungkapnya dengan nada optimis.

Solidnya pendukung Prabowo-Sandi menjadi modal utama meraih hasil maksimal di Lombok Barat pada bulan April nanti. Sementara terkait deklarasi damai ini, Muhammadun mengaku cukup kawatir dengan tensi politik yang cukup memanas. Menurutnya gesekan antara kedua pendukung bisa meruncing bila tidak ada langkah konkrit untuk meredam.

Melalui deklarasi damai ini Muhammadun berharap akan adanya kesadaran khususnya bagi pendukung Prabowo-Sandi untuk mengedepankan politik santun dan bermartabat. (red/2)