KoranNTB.com – Sejumlah pedagang di Pasar Rakyat Montong Beter, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur mengeluhkan perbaikan pasar yang tidak kunjung terealisasikan. Proyek perbaikan pasar yang diharapkan memperbaiki kondisi pedagang justru jauh panggang dari api.

Tokoh Pemuda Lombok Timur, M. Nashib Ikroman, menilai adanya mismanajemen dari pengelolaan pasar tersebut.

“Justru bangunan pasar baru timbulkan masalah baru. Ini soal mismanjemen” ujarnya, Rabu, 23 Januari 2019.

Menurutnya, pasar baru ini justru kian membuat semerawut. Mulai dari tara letak pedagang yang menyulitkan aktivitas di pasar, hingga tempat parkir yang seharusnya kosong dari lapak, kini dipenuhi pedagang.

Sistem drainase pasar juga bermasalah, genangan air di mana-mana ketika hujan turun. Pedagang justru mendapat banyak masalah di pasar tersebut.

“Banyak aduan dan keluhan dari para pedagang dan pengunjung pasar,” papar pria yang juga politisi Partai Nasdem ini.

Kata Ikroman, semerawutnya pasar Montong Beter ini adalah dampak ketidakmampuan Pemda, khususnya OPD terkait dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Bahkan diindikasikan pembagian lapak pedagang dilakukan tebang pilih. “Penempatan pedagang semau-maunya pengelola pasar. Seharuanya diundi supaya adil,” tegasnya.

Sebagai pimpinan daerah, lanjutnya, Bupati Lombok Timur, harus turun tangan untuk melakukan evaluasi terhadap pengelolaan pasar Montong Beter. Jika tidak, katanya, Maka Bupati telah dengan sengaja membiarkan aparatnya tidak adil terhadap para pedagang dan pengunjung pasar.

“Bupati jangan biarkan aparatnya zalim. Jika tidak diperhatikan, maka bupati dengan sengaja biarkan kezaliman terjadi,” tegas pria yang lama berkecimpung di dunia jurnalis ini.

Bagi Ikroman, membenahi pasar bukan perkara sulit untuk diselesaikan bupati. Sebab, pengelolaannya langsung di bawah kendali Pemda Lombok Timur.

“Tinggal bupati mau gunakan wewenangnya untuk masyarakatnya saja, kalau tidak mau, ya tetap akan seperti saat ini,” pungkasnya. (red/4)