KoranNTB.com – Menjelang pemilu 2019, media sosial atau medsos dibuat ramai dengan perdebatan seputar pemilu. Masyarakat nyaris terbagi menjadi dua kubu pendukung calon presiden. Alhasil, banyak terjadi pertengkaran di jagatmaya tersebut.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan medsos, agar tidak terjadi perpecahan hingga permasalahan hukum. Itu diucapkan saat menerima kunjungan Ketua KPU NTB, Suhardi Soud dan jajarannya di ruang kerja Gubernur, Selasa, 29 Januari 2019.

“NTB ini sangat dinamis dalam hal media sosial,” kata gubernur sembari menjelaskan pilihan politik boleh beda, asalkan persatuan tetap terjaga.

Ketua KPU NTB menjelaskan saat ini jajarannya tengah menggelar tahapan fit and proper test bagi para calon komisioner KPU di kabupaten/kota. Dengan terpilihnya para komisioner KPU di 10 kabupaten/kota itu, diharapkan dapat menyelenggarakan pemilu dengan sukses dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan menjelang dan saat pemilu nantinya.

Ia juga meminta masyarakat untuk menulis dan menyebar berita baik tentang Pemilu melalui media sosial.

“Yang paling penting agar masyarakat dapat menghindari serangan-serangan berita bohong, ujaran kebencian. Karena dapat menghilangkan etos kita dapat kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (red/6)