KoranNTB.com – Mifathul Sulhi bocah 13 tahun penderita rematik jantung asal Dusun Kebun Lauk, Desa Sesela, Lombok Barat, mendapat bantuan dari sejumlah relawan yang tergabung dalam Grup Media Center NTB Bangkit.

Orang tua Sulhi, Muhadi, mengatakan anaknya mengidap penyakit rematik jantung sejak berumur sembilan tahun. Gejala yang dihadapi Sulhi pada saat itu mengalami sesak nafas yang disertai demam serta rasa ngilu di setiap persendian. Berbagai pengobatan telah diupayakan, namun tidak membuahkan hasil. Atas rekomendasi rumah sakit, Sulhi kini di rujuk ke RS Dr. Soetomo Surabaya.

“Semua upaya telah kami lakukan bolak balik rumah sakit di Mataram, sampai pengobatan tradisional sudah kami lakukan, tetapi kami tidak mempunyai uang untuk merawat Sulhi ke luar daerah, kondisi kami sendiri hanya cukup untuk makan sehari-hari,” ucapnya, Jumat, 1 Februari 2019.

Relawan yang tergabung dalam group WhatsApp tersebut kemudian menggalang dana untuk membantu pengobatan Sulhi. Relawan yang terdiri dari jurnalis, aktivis, pengusaha, NGO, politisi hingga birokrat, satu per satu menyisihkan uangnya untuk Sulhi. Lebih dari Rp10 juta dana terkumpul untuk biaya pengobatan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang juga sebagai pembina grup diskusi Media Center NTB Bangkit, Akhsanul Khalik didampingi bendahara grup diskusi H. Bambang Muntoyo, saat menyerahkan bantuan mengatakan sumbangan tersebut murni berasal dari anggota grup dan didedikasi untuk pengobatan Sulhi.

“Semoga bermanfaat, sumbangan ini murni hasil dari pengumpulan dana kemanusiaan yang di khususkan untuk Sulhi dan keluarga,” ujarnya saat memberikan bantuan pada ayah Sulhi.

Selain memberikan sumbangan, Akhsanul Khalik juga memberikan rekomendasi kepada keluarga Sulhi untuk mendapatkan bantuan dari Baznas.

Bambang Muntoyo mengatakan selain Sulhi, aksi kemanusiaan juga akan dilakukan untuk membantu Tilar Negara balita penderita pembengkakan bola mata. Pengumpulan dana untuk Tilar sendiri telah mulai dilakukan.

“Kami terus akan bergerak untuk misi kemanusiaan, walaupun anggota grup diskusi ini terdari dari berbagai latar belakang, tetapi mempunyai tujuan yang sama untuk membantu sesama,” pungkasnya.

Muhadi orang tua Sulhi menyampaikan rasa sukur dan ucapan terima kasih karena telah mendapatkan bantuan biaya pengobatan. Dengan bantuan tersebut ia merasa tertolong karena besarnya biaya selama berada di Surabaya nantinya. (red)