Soal Kitab Suci Fiksi, Ini Komentar TGB
TGB juga mengkritisi pihak yang membenarkan pernyataan Rocky Gerung dan mengklaim pernyataan tersebut bukan dimaksudkan pada Al-Qur’an melainkan Injil.
“Orang itu lupa dua hal, pertama, al-Quran adalah kitab suci, maka ketika disebut kitab suci, al-Quran termasuk di dalamnya. Kedua, kesucian Taurat dan Injil dalam pandangan Islam tetap diakui selain bagian-bagian yang diyakini di-tahrif atau di-tabdil, diganti atau dirubah,” jelasnya.
“Itu sebabnya para ulama melarang kita untuk melecehkan Injil atau Taurat dengan membuangnya ke tempat sampah misalnya, karena di dalamnya ada nama Allah dan asma-Nya serta firman Allah yang tidak diubah. Bagian yang tidak diubah tentu bukan fiksi karena itu wahyu dari Allah SWT,” ucapnya.
TGB meminta masyarakat untuk meluruskan hal yang semestinya diluruskan, dengan tidak membela ucapan Rocky hanya karena dalam pandangan politik yang sama.
“Upaya untuk bernasehat dalam kebaikan, meluruskan hal yang perlu diluruskan, apalagi yang menyangkut hal yang sangat fundamental dalam beragama harus terus dilakukan. Apapun pandangan atau sikap politik kita. Sikap dan pandangan politik bersifat ijtihaady, sedangkan fundamen agama itu qath’iy,” tutupnya. (red)