KoranNTB.com – Bocah penderita kanker mata stadium lanjut asal Dusun Gumesa Selatan, Desa Giri Tembesi, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, terpaksa harus dipulangkan dari Rumah Sakit Tripat di Gerung, Lombok Barat.

Bocah bernama Tilar Negara berusia 2,2 tahun itu dipulangkan diduga lantaran surat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) belum dikeluarkan. Padahal, kondisinya sangat memperihatinkan.

Dia berada di rumah selama satu hari dengan kondisi bola mata kanan yang membesar dan keluar dari rongga mata. Beruntung, Senator RI Baiq Diyah Ratu Ganefi dapat berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan, Nila Moeloek untuk penanganan Tilar.

Kini Tilar dapat dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Orang tua Tilar, Raqmah, mengatakan sebelumnya Tilar dirawat di Rumah Sakit Tripat. Namun tiba-tiba pihak rumah sakit mengantar dia pulang dengan alasan kondisinya sudah membaik.

“Katanya kondisinya (Tilar) membaik.  Terus diantar pulang dengan Ambulan,” ujarnya di Mataram, Minggu, 17 Februari 2019.

Kabag Humas RSUP NTB, Solikin, yang ditemui mengatakan belum mengetahui alasan pihak Rumah Sakit Tripat memulangkan Tilar. Dia mensinyalir adanya miskomunikasi dengan pihak rumah sakit di sana.

“Seperti ada miskomunikasi, tapi yang jelas kami RSUP NTB selalu memprioritaskan penanganan terhadap pasien dulu baru kemudian urusan administrasi,” ungkapnya di ruang Tilar dirawat.

Senator Baiq Diyah juga berharap agar rumah sakit lebih memprioritaskan penanganan terhadap pasien daripada soal administrasi. Apalagi kondisi Tilar yang mengalami kanker stadium empat sudah sangat kritis.

“Saya apresiasi sekali kepada RSUP yang dengan cepat menindaklanjuti pembicaraan saya dengan Menteri Kesehatan. Jadi bagaimanapun juga ketika masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan, mereka tidak punya (BPJS) maka nomor satu yang kita pikirkan adalah mereka bisa mengakses rumah sakit dengan mudah,” ucapnya.

Dia juga mengatakan masih banyak Tilar lainnya yang membutuhkan penanganan medis serius. Untuk harus menjadi perhatian pemerintah daerah dan juga perlu digerakkan kader desa untuk memberi edukasi kesehatan pada masyarakat.

“Jangan sampai kemudian masyarakat sudah sangat parah baru dibawa ke dokter atau ke rumah sakit. Bahkan yang terpenting mereka sudah mempunyai BPJS, nah inilah perlunya dinas kesehatan kabupaten/kota untuk memberikan penyuluhan agar seluruh masyarakat yang tidak punya mendaftarkan diri pada kepala dusun atau lingkungan,” jelasnya.

Sementara Direktur Rumah Sakit Tripat, Arbain Ishak yang dikonfirmasi terkait alasan pemulangan Tilar belum merespon. Media ini telah beberapa kali menelpon, mengirim pesan baik melalui SMS dan WhatsApp tidak kunjung dibalas. (red/6)