KORANNTB.com – Sejumlah pejabat Polda NTB terkena mutasi, mulai dari Kabid Propam hingga Kapolres. Mutasi tersebut tertuang dalam empat surat telegram yang berbeda.

Paling mencolok adalah Kabid Propam Polda NTB, Kombes Dedy Darmawansyah yang terkena mutasi. Banyak spekulasi beredar mutasi dirinya berkaitan dengan kasus Anggota Propam Polda NTB, Brigadir Nurhadi yang tewas di Gili Trawangan. Namun pihak kepolisian menerangkan mutasi merupakan hal biasa dalam institusi kepolisian.

Kombes Dedy Darmawansyah mendapat jabatan baru sebagai Pamen Divpropam Polri. Penggantinya Kombes Wildan Alberd, Penyelidik Pengamanan Internal Madya TK III Divpropam Polri.

Wildan Alberd sebelumnya menjabat Kasubdit Provos Bidpropam Polda Jatim yang saat itu masih berpangkat AKBP.

Link Banner

Namun sebelum memegang jabatan itu, dia sempat menjadi Kapolres Pacitan di Jawa Timur. Selama menjabat, Wildan Alberd memiliki kontroversi dengan awak media. Dia dikenal sebagai polisi yang jarang berinteraksi dengan awak media.

Banyak perkara yang ditangani Polres Pacitan tidak mau diungkap di media, yang membuat banyak jurnalis merasa heran.

Imbasnya, saat dia dimutasi, wartawan di sana mengirim karangan bunga kepada Kapolda Jatim sebagai ungkapan rasa syukur dan terimakasih.

Bahkan, media humas Polri, Tribratanews berani menulis kontroversi dirinya. Dilansir dari Tribratanews, sejumlah wartawan yang tergabung Forum Pewarta Pacitan (FPPA), memberikan apresiasi kepada Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugiyanto, atas pemindahan Kapolres Pacitan, AKBP Wildan Albertd.

Humas FPPA, Julian Tondo menegaskan, bahwa karangan bunga itu sebagai bentuk curahan hati para wartawan di Kota 1001 Gua, atas kinerja AKBP Wildan Alberd selama menjabat Kapolres Pacitan.

“Ya, itu kan curahan hati. Kemerdakaan kami, karena selama ini kami merasa  tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan apa pun,” ujarnya.

“Bahkan ketika ada perkara, jarang dirilis atau dimunculkan ke publik. Entahlah,” lanjutnya.

Sikap tertutupnya sejak menjadi Kapolres mendapat catatan hitam dari awak media yang intens meliput di wilayah sana.

Daftar Mutasi

Sebagai informasi, selain Kabid Propam, sejumlah nama di Polda NTB terkena mutasi. Dir Polairud Polda NTB, Kombes Pol Andree Ghama Putra memegang jabatan baru  menjadi Kapusdikpolairud Lemdiklat Polri. Jabatan itu diisi Kombes Pol Boyke Fredrik Salmon Samola. Ia saat ini menjabat Auditor Kepolisian Madya TK III Itwasda Polda Sulawesi Tengah (Sulteng).

Auditor Kepolisian Madya TK III Itwasda Polda NTB, Kombes Lalu Muhammad Iwan Mahardan. Jabatannya kini menjadi Pamen Itwasum Polri (penugasan pada Badan Gizi Nasional). Posisi Lalu Muhammad Iwan, diisi AKBP I Made Bayu Sutha Sartana yang saat ini sebagai Wakapolresta Sidoarjo Polda Jawa Timur (Jatim).

Dirpamobvit Polda NTB, Kombes Suprayitno dimutasi ke Kakorsis Sespimma Sespim Lemdiklat Polri. Posisinya akan digantikan Kombes I Wayan Winaya yang saat ini masih sebagai Penata Kehumasan Polri Madya TK III Divhumas Polri.

Karolog Polda NTB, Kombes Taufik Rochmad Hidayat. Menjadi Dosen Kepolisian Madya TK II Akpol Lemdiklat Polri.

Kepala SPN Polda NTB, Kombes Sapto Priyono menduduki jabatan baru sebagai Karolog Polda NTB. Kepala SPN Polda NTB yang baru, AKBP Heru Muslimin, sebelumnya sebagai Kabagbinkar RO SDM Polda NTB.

Kapolres Sumbawa, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi. Dimutasi ke Polda Bali sebagai Kabagdalpers RO SDM. Penggantinya AKBP Marieta Dwi Ardhini, saat ini sebagai Kasubbiddal Bidkeu Mabes I Puskeu Polri.

Kombes Ivanto Aritonang yang bertugas sebagai Kepala BNNK Mataram menjadi Pamen Bareskrim Polri (penugasan pada BNN).

Irbid Itwasda Polda NTB, AKBP I Made Wiranata Adisanjaya dan terakhir, Wadirintelkam Polda NTB, AKBP Rohadi dimutasi sebagai Pamen Bareskrim Polri dalam penugasan baru pada BNN.