KoranNTB.com – Maskapai AirAsia, resmi mengoperasikan rute penerbangan yang menghubungkan Lombok dengan Australia. Hal ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat AirAsia jurusan Perth – Lombok di Bandara Internasional Lombok (BIL), Minggu malam, 9 Juni 2019.

Pendaratan perdana ini tidak saja menandai terbukanya rute baru untuk wisatawan dari Australia ke NTB. Lebih dari itu, rute baru ini juga memperlihatkan kuatnya komitmen  Pemprov NTB untuk mendongkrak arus kunjungan wisatawan ke NTB.

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah ikut serta dalam rombongan pendaratan perdana pesawat bernomor QZ471 itu.

Selain Wakil Gubernur, hadir pula jajaran manajemen PT Indonesia AirAsia, Konjen RI di Perth, Dewi Gustina Tobing, beserta sejumlah pelaku pariwisata.

Ratusan penumpang AirAsia yang ikut serta dalam penerbangan perdana ini tampak antusias mendapat sambutan hangat di pintu kedatangan BIL. Terlebih, mereka langsung mendapatkan suguhan atraksi Gendang Beleq yang memang telah disiapkan untuk menerima para peserta penerbangan perdana tersebut. Juga, serangkaian suvenir dan penganan lokal.

Rod David, salah seorang penumpang pesawat AirAsia jurusan Perth-Lombok mengaku gembira dengan dibukanya rute baru ini.

“Penerbangannya sangat nyaman, dan saya sangat senang bisa mendapatkan akses yang bagus ke Lombok,” ujarnya.

Rod mengaku baru pertama kali ke Lombok. Ia akan menghabiskan waktu sepekan berlibur di Lombok dan setelah itu akan kembali ke Perth.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub menegaskan bahwa dibukanya rute penerbangan Lombok – Perth merupakan buah kerja keras bersama antara pemerintah, maskapai penerbangan dan semua pihak terkait. Ia juga menegaskan bahwa di masa yang akan datang pihaknya bersama maskapai penerbangan terus mengupayakan dibukanya rute penerbangan baru ke Lombok, dari daerah-daerah lain di Indonesia.

“Untuk koneksinya, kita juga lagi dorong Lombok – Surabaya, Lombok – Jakarta dan Lombok – Denpasar,” ujarnya.

Wagub menegaskan, antusiasme masyarakat di Perth terhadap dibukanya rute baru ini cukup menggembirakan. Hal ini ditandai dengan terpenuhinya kapasitas penumpang di penerbangan perdana malam itu. “Alhamdulillah, full 171 penumpang. Yang berikutnya juga udah mau 150-an,” imbuhnya.

Wagub mengaku mendapatkan sambutan yang menggembirakan dari publik di Australia. Karenanya, ia sangat optimis akan pertumbuhan arus kunjungan ke NTB dari Australia. “Saya ketika kita perkenalkan NTB di sana responnya luar biasa,” ungkapnya.

Menurut Wagub, sambutan ini cukup wajar mengingat NTB memiliki banyak destinasi yang mampu memikat wisatawan. Wisatawan mancanegara, menurutnya bisa menikmati beragam destinasi. Mulai dari wisata pantai, air terjun yang indah, gunung Rinjani, Tambora dan destinasi lainnya.

“Belum lagi kerajinannya yang luar biasa. Belum lagi potensi sport tourism juga, kemudian juga ke depan ada MotoGP, yang potensialnya juga di-improve jadi F1 benar-benar menjadi sesuatu yang menarik bagi mereka.”

Optimisme mengenai akan ramainya rute penerbangan ini juga ditunjang dengan tarif penerbangan yang dinilai cukup terjangkau. Wagub berharap, problem tingginya harga tiket pesawat yang terjadi saat ini bisa segera tuntas seiring adanya serangkaian kebijakan yang diambil pemerintah. “Mudah-mudahan harga tiket ini tidak menjadi isu lagi. Karena, kan sedang dibenahi juga oleh pemerintah,” tandasnya.

Pembukaan rute penerbangan AirAsia yang menghubungkan Lombok dan Australia ini didahului dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Dirut PT Indonesia AirAsia, Dendy Kurniawan dengan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah di kantor Air Asia di Tangerang, Kamis 14 Maret 2019 lalu.

Tiket AirAsia dengan rute Perth – Lombok sudah tersedia mulai Kamis 14 Maret 2019 hingga 24 Maret 2019 lalu.

Pengguna rute ini juga berkesempatan menikmati tarif murah untuk perjalanan mulai 9 Juni hingga 26 Oktober 2019. Tiket Perth – Lombok dijual dengan tarif mulai dari Aus $ 99 atau Rp599 ribu.

AirAsia akan terbang melintasi rute Lombok – Perth sebanyak empat kali sepekan. Penerbangan ini akan tersedia di hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. (red)