KORANNTB.com – Guna meningkatkan pemahaman pemerintah desa dalam mengelola dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD), Asmuni School dan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) NTB menggelar seminar nasional dan workshop di Aruna Hotel, Senggigi, Lombok Barat, Sabtu,3 Agustus 2019.

Kegiatan yang berlangsung 2 hingga 4 Agustus 2019 tersebut dihadiri 460 peserta yang sebagian besar dari unsur kepala desa dan perangkat desa yang ada Lombok Timur. Para peserta antusias mengikuti seminar dan belajar soal aturan main dan managemen dalam pengelolaan DD dan ADD.

Hadir menjadi pembicara, Sekretaris DPN Peradi Pusat, Rivai Kusumanegara, Pendiri Asmuni School, sekaligus Ketua Peradi NTB, Dr Asmuni, SH., MH, Direktur B pada Jaksa Agung Muda Intelijen RI, Yusuf, SH., MH, Perwakilan Mahkamah Agung RI, Drs. Abdullah dan Ketua Forum Kepala Desa Lombok Timur, Kheri Fathullah.

Dr Asmuni mengatakan tujuan digelar seminar tersebut untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) aparat maupun perangkat desa.

“Tujuan diadakannya seminar nasional ini semata-mata untuk meningkatkan SDM yang ada di pedesaan, di mana salah satu tujuan nasional adalah untuk meningkatkan mutu atau kualitas para pemimpin yang ada di desa,” ujarnya.

Peradi NTB dan Asmuni School yang difasilitasi Forum Kepala Desa Lombok Timur menyelenggarakan seminar tersebut karena tema yang diangkat merupakan kebutuhan terkini yang sangat luas dibahas di penegak hukum, karena tidak jarang banyak kepala desa atau perangkat desa yang dijerat hukum karena penyalahgunaan dana desa.

“Tema yang diangkat mencegah penyalahgunaan dana desa, karena pada bulan Januari sampai Juli di televisi maupun media diberitakan ada tujuh kasus Tipikor yang diputus PN Mataram terkait dana desa,” ungkapnya.

Asmuni bersyukur pada periode tersebut kepala desa di Lombok Timur tidak tersangkut hukum atau kasus penyalahgunaan DD dan ADD. Namun, menurut dia, kepala desa harus tetap meningkatkan kualitas pemahaman tentang aturan main pengelolaan DD dan ADD.

Ketua Forum Kepala Desa Kabupaten Lombok Timur, Khaeri Fathullah, berharap seminar tersebut dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi kepala desa dan aparatur desa lainnya dalam menjalankan roda pemerintahan desa, khususnya terkait pengelolaan DD dan ADD.

“Hari ini kita tumpahkan isi otak kita sekaligus keluh kesah kita terkait permasalahan yang dihadapi di desa,” jelasnya. (red)

BERFOTO BERSAMA : Seketaris
DPN PERADI Pusat, Rivai
Kusumanegara (dari kanan)
Pendiri Asmuni School sekaligus
Ketua PERADI NTB, Dr. Asmuni,
SH.,MH (Kedua paling kanan)
Drektur B Jaksa Agung Muda
Intelijen RI, Yusuf, SH.,MH (ketiga
dari kanan) Mahkamah Agung RI, Drs. Abdullah dan Ketua Forum Kepala Desa
Lombok Timur, Kheri Fathullah