KORANNTB.com – Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) membantah mereka menutup diri terhadap aksi besar-besaran mahasiswa berbagai daerah di Indonesia yang menggelar aksi tolak RUU bermasalah hari ini.

Sekjen BEM Unram, M. Muhtar Mandele, mengatakan buntut pemberitaan koranntbcom berjudul: “Mahasiswa Indonesia Kompak Demo Tolak RUU KUHP, Unram Demo Minta AC dan WiFi,” menjadi perbincangan hangat dan merusak citra mahasiswa Unram.

“Rencananya kami aksi tanggal 25 tapi melalu konsolidasi pada hari Senin tanggal 23 sepetember. Disepakatai aksi tanggal 24 dan ternyata ada aksi nasional pada hari itu, jadi bukan ada istilah berusaha menutupi diri karena kampus-kampus di NTB desas desusnya akan aksi tanggal 26,” katanya melalui sambungan telepon, Selasa, 24 September 2019.

Muhtar mengatakan mahasiswa Unram akan menggelar aksi bersama mahasiswa lainnya di Kota Mataram kemungkinan besar pada tanggal 26 sepetember 2019. Dia sekali lagi menegaskan, aksi pagi tadi di Unram bukan untuk menutupi aksi nasional yang saat ini tengah digelar di berbagai daerah.

“Jadi kami aksi (tolak RKUHP) kemungkinan besar tanggal 26 September, sama dengan daerah lain ada tanggal 23, dan 24 ” ujarnya

Dia menjelaskan, aksi pagi tadi di Rektorat Unram karena memang telah ada kesepakatan sebelumnya. Banyak masalah di kampus, sehingga menimbulkan reaksi dari mahasiswa Unram. BEM Unram kemudian turut memfasilitasi suara mahasiswa Unram untuk menggelar aksi.

Pagi tadi mahasiswa Unram menuntut sejumlah tuntutan, di antaranya pemotongan uang kuliah tunggal (UKT), memperbaiki sistem kuliah kerja nyata (KKN), mempercepat perbaikan fasilitas di kampus, transparansi anggaran hingga menaikkan anggaran kemahasiswaan. (red)