GP Ansor Lombok Tengah Kritisi Perubahan Nama Bandara
KORANNTB.com – Surat Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang meminta maskapai mengumumkan perubahan nama Lombok Internasional Airport ke Bandara Zainuddin Abdul Madjid disoroti.
Ketua GP Ansor Lombok Tengah, Wahyu Satriadi mengatakan Gubernur NTB tidak memiliki perasaan soal pergantian nama.
Dia menilai kebijakan tersebut tidak penting, karena yang saat ini dihadapi masyarakat adalah musim kemarau panjang dan pemadaman listrik bergilir.
“Memangnya dengan perubahan nama bandara, lalu masyarakat akan terbebas dari kekurangan air,” katanya, Sabtu, 16 November 2019.
“Apakah dengan pemasangan plang nama bandara baru, lalu listrik akan berhenti padam,” ujarnya.
Wahyu mengatakan perubahan nama bandara tidak penting, karena masih banyak PR yang seharusnya diselesaikan gubernur.
“Apakah kebutuhan masyarakat atas air, listrik dan hunian kalah penting dari sekedar perubahan nama bandara,” ujarnya.
Pergantian nama bandara tersebut tidak sepenuhnya disepakati masyarakat Lombok Tengah, sehingga dia meminta nama bandara tidak perlu diubah. Apalagi, nama bandara sudah pernah diganti, yang sebelumnya Bandara Internasional Lombok (BIL) menjadi LIA. (red)