KORANNTB.com – DPRD NTB tidak ingin memegang bara api dari polemik pergantian nama bandara. Surat Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang meminta dukungan DPRD NTB terkait pergantian nama bandara justru ditendang kembali oleh DPRD.

Gubernur sebelumnya meminta Angkasa Pura I memasang nama bandara menjadi Bandara Zainuddin Abdul Madjid, menggantikan Bandara Internasional Lombok atau Lombok Internasional Airport dalam bahasa Inggris. Kemudian, Gubernur meminta maskapai mengumumkan perubahan nama bandara di setiap pengumuman penerbangan.

Akibatnya, Senin kemarin ribuan warga Lombok Tengah menggelar aksi penolakan di DPRD NTB. Mereka menolak nama bandara digantikan. Menurut massa, nama bandara BIL atau LIA sudah mewakili Lombok dan sudah familiar.

Menanggapi aksi penolakan tersebut, DPRD NTB enggan memegang bola panas.

“DPRD mengembalikan persoalan ini ke Gubernur,” kata Ketua DPRD NTB, Isvie Rupaeda.

Menurutnya, permasalahan SK Menhub adalah tanggungjawab eksekutif, di luar legislatif. Namun legislatif tetap dapat menampung segala masukan soal polemik tersebut. (red)