KORANNTB.com – Jargon “Millennials” semakin ramai diperbincangkan di era industri 4.0 saat sekarang ini. Tak hanya soal lifestyle, jargon milenial juga diidentikan dengan kinerja ekonomi, pemerintahan, bahkan politik.

Di ranah Pilkada Kabupaten dan Kota, isu calon Milenial juga menjadi isu yang seksi untuk dibahas. Sejumlah lembaga kajian politik memprediksi perwakilan generasi milenials akan memiliki potensi elektabilitas dan daya tawar yang tinggi.

Jika dikelola dengan baik, bahkan bukan tidak mungkin calon millennials bisa bersaing ketat dengan para Petahana.

Pilkada Kota Mataram 2020 pun diprediksi semakin seru dengan munculnya sejumlah figur millennials.Sebut saja, Badrutaman Ahda, putra Walikota Mataram H Ahyar Abduh, kemudian pengacara muda Imam Sofian SH, dan pengusaha muda H Baihaqi

Baihaqi sudah berbulat tekad untuk maju di Pilkada Kota Mataram. Pendekatan pada sejumlah partai politik mulai dilakukan, dan beberapa diantaranya ia mendaftar.

“Saya berniat maju, karena kita berpikir Mataram ke depan memang butuh kreativitas generasi muda, millennials,” kata H Baihaqi, Minggu, 24 November 2019.

Baihaqi mengatakan, tren perkembangan teknologi era 4.0 saat ini menjadi tuntutan bagi semua sektor untuk bisa mengimbangi dan beradaptasi. Termasuk juga sistem pemerintahan dan tata Kota sekali pun.

Ia mencontohkan, deretan staf ahli Presiden Joko Widodo yang diambil dari kaum millennials potensial, harus menjadi inspirasi publik.

“Polanya memang sudah berubah, dan Presiden Jokowi menunjukan hal itu dengan staf ahli dari unsur millennials. Mataram juga bisa melakukan itu,” urainya.

Baihaqi mengatakan, Kota Mataram ibukota NTB harus memiliki kesan tersendiri ke depan. Selain tata kota dan pola pembangunan, peningkatan kapasitas SDM perkotaan juga perlu disentuh dan ditingkatkan.

Ide dan gagasan komunitas dan kelompok muda di Mataram dinilainya perlu diberi ruang.  Hal ini membuat Baihaqi mulai turun dan menjalin komunikasi dengan para kaum milenial ini.

“Saya  mempersiapkan diri untuk pencalonan di Pilkada Kota Mataram sudah lama,  termasuk blusukan secara door to door untuk bersilaturahmi dan mendengar aspirasi warga kota , khususnya anak-anak muda dan kalangan millennials,” tandas Baihaqi. (red)