Mataram SMART, Ide Keren Ketua HIPMI NTB
KORANNTB.com – Di tengah munculnya berbagai gagasan pembangunan Kota Mataram menjelang Pilkada Kota 2020, gagasan cemerlang dimunculkan oleh Ketua HIPMI Provinsi NTB, Syawaluddin.
Pria humble yang akrab disapa Awenk, ini menawarkan konsep Mataram SMART, idiom dari Sehat, Mandiri, Anggun, Religius dan Tertib.
“Tidak perlu banyak gagasan sebenarnya untuk membangun Kota Mataram ini. Cukup dengan Mataram SMART,” tegas Awenk, Selasa, 10 Desember 2019 di Mataram.
Kader Partai Gerindra ini menguraikan, dengan konsep Mataram SMART maka kebijakan pembangunan Kota Mataram ke depan bisa terintergasi dengan program dan kebijakan Provinsi NTB, dan juga program pemerintah pusat.
Menurut Awenk, Kota Mataram seharusnya tidak hanya menjadi ikon Ibukota NTB, tetapi harus memiliki prestasi dan nilai lebih dari sembilan daerah kabupaten dan kota lainnya di NTB.
“Kota Mataram harus bisa lebih, baik dari sisi perekonomian masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya. Menata Kota Mataram harus ada konsep yang serius, terutama dalam penataan peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya.
Mataram sebagai Kota satelit, papar Awenk, harus punya konsep pembangunan terintegrasi, baik dari sisi kebijakan, program, hingga ke penataan Kota berkaitan dengan RTRW.
“Terintegrasi dari semua aspek juga, baik dari sisi politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain sebagainya. Mataram harus Smart. Smart masyarakatnya, Smart lingkungannya,” ujar dia.
Awenk menjabarkan, sehat dalam konsep SMART bisa dimaknai sebagai dukungan untuk program Zero Waste Provinsi NTB. Mataram sebagai ibukota harus bisa mewujudkannya, berawal dari kebersihan lingkungan dan bermuara kepada sehat secara holistik.
Kemudian mandiri, dari sisi ekonomi, Pemerintah Kota Mataram harus mulai mendorong tumbuhnya wirausaha baru. Program ini juga selaras dengan semangat pemerintah pusat yang membuka luas potensi ekonomi kreatif.
“Nah sekarang di Mataram, kan nggak ada yang wow! Baru ada dua Mall saja, yang satu hampir tutup karena sepi. Ini kan harus dipikirkan intervensi Pemda agar perekomonian berjalan seimbang,” katanya.
Potensi taman Udayana bisa direvitalisasi untuk mendukung Mataram SMART. Di mana sarana publik bisa diperbanyak mulai dari sarana olahraga, hingga atraksi seni dan hiburan.
“Udayana bisa jadi etalase kreatifitas, bagi anak muda dan juga para enterpreuner. Pemda bisa memfasilitasi panggung dan soundsistem untuk konser anak-anak muda. UMKM di sana diberdayakan, dan masyarakat juga punya alternatif rekreasi yang asyik. Kota ini jangan sampai minim hiburan dong,” katanya.
Anggun dan religius, tentu akan membentuk Mataram yang punya kesan sendiri dengan penataan Kota yang baik.
Terakhir, Awenk menekankan, tertib dalam konsep SMART. Tertib tersebut meliputi tertib administrasi, tertib kebijakan, dan juga tertib masyarakatnya mengikuti aturan.
“Budaya tertib ini akan bermuara pada good governance. Jadi sangat sederhana, Mataram SMART adalah kunci memajukan Kota ini,” tukas Awenk. (red)