KORANNTB.com – Suryadi Jaya Purnama adalah satu di antara 11 anggota DPR-RI dari NTB yang terpilih dari dapil NTB II. Politisi PKS ini berkomitmen menagih janji pemerintah pusat seperti menuntaskan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, perpanjangan run away bandara, pembangunan pelabuhan laut dan komitmen lainnya.

“Saya memahami bahwa pemerintah pusat saat ini memprioritaskan infrastruktur yang berhubungan langsung dengan kawasan ekonomi khusus Mandalika, Insya Allah bulan Maret akan mulai tender pembangunan jalan langsung dari bandara ke Mandalika kemudian perpanjangan Runway bandara termasuk juga terminal akan diperluas dan infrastruktur lain seperti air bersih, pelabuhan laut juga yang akan di tata nanti setelah proyek strategis selesai,” katanya, Senin, 27 Januari 2020.

Untuk percepatan pembangunan infrastruktur tersebut, ia menekankan jumlah anggaran tak boleh berkurang dan harus ditambah.

“Termasuk juga rencana pembangunan Jalan Lintas lembar-Kayangan dan yang melalui Mataram juga begitu karena sudah ada secara teknis, apakah nanti jalan layang ataukah seperti yang ada ini harus dikaji dulu,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, saat rapat dengan Menteri PUPR pria yang kerab disapa SPJ ini menyampaikan tentang beberapa kendala penanganan gempa lombok.

“Alhamdulillah direspon dan pekan depan Pak Menteri menugaskan Wakilnya untuk datang ke Lombok untuk mengetahui penanganan pasca gempa terkini dan beberapa hal yang terkait pendataan RTG,” katanya.

Ia memastikan pendataan tetap dilakukan pasalnya gempa masih sering terjadi.

“Masih ada gempa lagi yang menimbulkan korban baru ada rumah rusak baru, nah ini yang datanya seperti di Lombok Barat 7000 lebih itu baru dimasukkan datanya dulunya belum masuk. Masalah-masalah seperti ini juga nanti akan kita sampaikan yang jelas saya melihat bukan kesengajaan itu wajar karena gempa kita berturut-turut bahkan bulan lalu masih juga ada gempa,  rumah yang tadinya rusak sedang jadi rusak berat mudah-mudahan berhenti gempanya dan datanya udah bisa kita kunci, kalau masih ada gempa ya pasti akan ada perubahan data baru lagi,” paparnya. (red)