KORANNTB.com – Banjir bandang terjadi di Dusun Melempo dan Dusun Mentareng di Desa Obel Obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur,  Minggu sore, 23 Februari 2020.

Link Banner

Sebanyak 81 kepala keluarga dengan jumlah 255 jiwa mengungsi. Mereka mengungsi di tenda pengungsian dan musala yang berada di Dusun Melempo.

Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahsanul Khalik, mengatakan banjir telah surut sejak kemarin. Saat ini material banjir bandang dan lumpur masih terus dibersihkan oleh warga  yang dibantu petugas.

“BPBD dan multipihak bekerja sama dalam upaya darurat, khususnya penanganan warga yang harus mengungsi. Meskipun genangan telah surut, sejumlah warga mengungsi di tenda pengungsian dan musala yang berada di Dusun Melempo. Sisa material banjir bandang dan lumpur masih terus dibersihkan oleh warga masyarakat yang dibantu petugas,” katanya, Senin, 24 Februari 2020.

Di samping itu, supai air bersih juga disalurkan melalui mobil Damkar dan bantuan logistik lain berupa permakanan dan air mineral. Lebih dari 150 personel gabungan membantu upaya penanganan darurat tersebut. Mereka berasal dari TRC BPBD, tim SAR, Satpol PP, Bakesbangpol Depdagri, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, aparat pemerintah kecamatan, forkopimda Sambelia, TNI, Polri.

Banjir mengakibatkan empat rumah warga rusak ringan dan tembok masjid jebol.

“Rumah warga rusak ringan sebanyak empat unit, sedangkan kerusakan infrastruktur berupa tembok sisi barat masjid Darul Qur’an jebol,” katanya.

Selain kerusakan tersebut, Ahsanul menyampaikan bahwa tanggul sungai pemukiman jebol di tiga titik dan jaringan perpipaan air bersih warga sepanjang tiga kilometer rusak terbawa banjir. (red)

Foto: Pengungsi banjir di Desa Obel-Obel