Gempa Lombok Timur Akibat Sesar Naik Busur Belakang Flores
KORANNTB.com – Gempa bermagnitudo 3,8 mengguncang Timur Laut Lombok Timur, pukul 13.53 Wita, Rabu, 26 Februari 2020.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, mengatakan gempa berada dalam kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut berpusat di 28 kilometer Timur Laut Lombok Timur pada jarak 8.40 lintang selatan dan 116.59 bujur timur.
Hasil analisa BMKG, gempa tersebut akibat aktivitas sesar aktif hasil interaksi sesar naik busur belakang Flores
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif, hasil interaksi sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Trust),” kata Ardhianto Septiadhi dalam keterangan pers.
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Timur dan Lombok Utara III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya. (red)