KORANNTB.com – Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Barat, tetap utamakan kader yang akan diusung pada Pilkada Tujuh Kabupaten/Kota di NTB. Tidak hanya itu, Partai berlambang Matahari terbit ini tetap solid dalam “koalisi biru” bersama Nasdem dan Demokrat.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN NTB, Muazzim Akbar menegaskan, akan utamakan kader berpotensi diusung di Pilkada serentak Nusa Tenggara Barat, yakni Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Kota Mataram dan Lombok Utara.

Untuk di Kabupaten Bima, PAN akan akan usulkan Ady Mahyudi, bakal calon wakil, kemudian Kader Nasdem yakni Syafruddin sebagai bakal calon bupati.

“Ini kesepakatan koalisi biru, khusus Pilkada Kabupaten Bima, Insya Allah akan mengusung Syafru – Ady,” ungkapnya di Mataram, Kamis, 27 Februari 2020.

Di Kabupaten Dompu, akan mengusulkan dua kadernya yaitu Jaelani dan Ika Rizky Veryani. Karena dua orang, tentunya PAN harus memilih satu di antaranya melalui hasil survei paling tinggi. “Siapapun angka survei tinggi, jelas itu akan kita usung,” kata dia.

Untuk Kabupaten Sumbawa, koalisi biru ditambah Gerindra akan mengusung Djarot-Muklis. “Gerindra sudah berkomunikasi dengan kami, koalisi Gerindra-PAN cukup untuk mengusung satu paket calon, tapi tidak menutup kemungkinan juga akan mengusung calon lain,” cetus Ketua Koordinator Tim Pemenangan Zulkiflie Hasan di Kongres PAN baru-baru ini di Kendari.

Kabupaten Sumbawa Barat lanjutnya akan usulkan Nuryasin yang akan berpasangan dengan Mustakim Patawari yang merupakan kader Demokrat. Begitu halnya di Kabupaten Lombok Utara akan mengusung petahana yakni Najmul Ahyar atau Hardian Nurjati, mengenai calon wakil, diserahkan ke petahana.

Kemudian di Lombok Tengah dan Kota Mataram juga koalisi biru ini akan mengusung calon sendiri. “Khusus Kota Mataram, PAN akan mengusung calon potensial seperti Baiq Diyah Ratu Ganefi, kemungkinan bisa langsung di kader. Jika tidak ada perubahan, akan berpasangan dengan Baehaqi,” ujarnya.

Kendati sudah memiliki bayangan bacalon yang akan diusung. Terlebih yang tergabung dalam koalisi tersebut punya aturan dan mekanisme tersendiri.

Oleh sebab itu, sebelum diterbitkan SK, Desk Pilkada DPW PAN akan turun roadshow ke tujuh Kabupaten/Kota untuk makukan pleno bersama tim Pilkada DPD untuk melihat situasi dan kondisi lapangan sebagai bahan menentukan dan memutuskan bakal calon yang akan diusung nantinya.

Hasilnya itu, akan diusulkan ke DPP PAN sebagai bahan pertimbangan untuk mengeluarkan SK mengusung calon berpotensi menang.

“Tentu nanti dari hasil itu, tim Pilkada DPD akan melaporkan ke DPW. Kemudian DPW laporkan ke DPP. Tapi dari gambaran sementara Insya Allah tentu PAN mengutamakan mengusung kader sendiri,” katanya. (red)