KORANNTB.com – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa menyampaikan update pasien sembuh dari virus corona per tanggal 10 Mei 2020 sebanyak 2 orang.

Adapun pasien itu yakni nomor 234, inisial MB, (3 bulan) laki-laki, warga Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram dan pasien nomor 235, inisial ZZM, (6) perempuan, warga Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Nyoman menjelaskan, pasien tersebut dinyatakan sembuh oleh Tim Medis Covid-19 setelah melalui proses 2 kali tes Swab yang hasilnya negatif.

“Dengan adanya pasien sembuh itu, jumlah komulatif terpapar Covid-19 di Mataram sebanyak 127 orang. Sebanyak 93 pasien masih dalam perawatan, 3 orang sudah meninggal dunia dan total sembuh sebanyak 33 orang. Alhamdulillah mereka pasien sudah dipulangkan untuk bertemu keluarga masing-masing,” ungkapnya Minggu, 10 Mei 2020.

Adanya peningkatan jumlah pasien positif itu membuat Pemerintah Kota Mataram mengharapkan kerjasama masyarakat untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Selain itu, bersatu dan ikuti semua anjuran atau edaran maupun instruksi yang telah disampaikan oleh pemerintah. Karena, semua itu demi kepentingan bersama.

“Jika kita bekerjasama, bersatu ikuti semua  anjuran, edaran dan instruksi yang telah disampaikan oleh pemerintah. Maka, yakin lah wabah virus corona ini akan mampu kita putuskan,” ungkapnya tim Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa, di Mataram.

Dia menyampaikan, terjadinya peningkatan jumlah pasien positif virus corona di Kota Mataram bukan berarti pukulan bagi Tim Satgas. Melainkan bentuk bahkan bukti pemerintah sudah mampu memetakan atau menemukan sumber virus dari klaster luar, klaster lokal maupun tranmiter lokal.

“Ini membuktikan bahwa tim sudah bekerja maksimal, dengan lebih cepat ditemukan kasus-kasus baru maka, penyebaran virus itu cepat dihentikan juga,” kata dia.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Mataram itu, kalau dilihat dari trend peningkatan positif virus corona di Kota Mataram, justru penambahan itu bisa dibilang tidak siginifikan. Karena yang positif ini merupakan hasil grid 1 dan grid 2 saja.

Bahkan, wabah Covid-19 di Mataram akan lebih cepat dihentikan karena, beberapa langkah dan terobosan yang telah dilakukan Walikota bersama tim, cukup luar biasa. Termasuk setelah diberlakukannya Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan (PCBL).

Dimana, PCBL itu mampu menekan penyebaran Covid-19 karena, telah perketat aktivitas masyarakat setempat dengan dilakukan chek suhu tubuh menggunakan thermogun, kemudian, masyarakat wajib  cuci tangan di tempat yang sudah disediakan dan harus menggunakan masker yang sudah disiapkan setiap lingkungan sebanyak 300 masker.

“Intinya, partisipasi dan sinergitas masyarakat telah mampu memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Mataram. Terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus corona ini,” pungkasnya. (red)