KORANNTB.com – Jalan lintas Pekat-Beringin Jaya di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu memiliki tanjakan unik. Nama tanjakan adalah Jurang Setan.

Pada Kamis malam, 3 Desember 2020 kemarin, Tanjakan Jurang Setan memakan korban. Satu pengendara yang berboncengan tiga tewas. Diduga akibat mabuk dan tidak dapat mengendalikan kendaraannya saat menuruni tanjakan.

Jurang Setan memang dikenal angker oleh warga sekitar dan pengendara yang sering melintas di sana. Itu karena banyak sekali kasus kecelakaan di sana yang banyak menimbulkan korban jiwa.

Pada 12 Juni 2020 kemarin sebuah truk mengangkut jagung juga pernah terjatuh di sana. Diduga akibat menghindari truk lain dengan kondisi jalan yang sempit. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan itu.

Dari banyak kecelakaan di sana, satu-satunya tempat terdekat untuk menyelamatkan korban adalah Puskesmas Calabai. Lokasinya dekat dengan Jurang Setan.

Dari sekian banyak kasus kecelakaan, kasus yang paling menonjol adalah tabrakan pada 2016 lalu. Tabrakan tersebut mengakibatkan dua sepeda motor terbakar dan tiba tewas. Tragisnya dua jenazah dalam kondisi terbakar bersama motornya.

“Hal tersebut dikarenakan tanjakan tersebut selain terdapat tikungan tajam juga jalannya bergelombang dari bagian atas hingga ke bawah,” kata Paur Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah.

Jalan lintas Dompu, Kecamatan Pekat (Google Street)

Jurang Setan atau Tanjakan Setan dinamakan oleh warga karena kondisi tanjakan yang cukup curam. Jalan yang bergelombang di atas tebing. Sementara di bawa jurang cukup curam dan laut di bawah.

Jalan yang selalu banyak kasus kecelakaan selalu diidentikkan menjadi jalan angker. Contohnya Tanjakan Emen di Subang , Tol Cipularang, Tol Cipali, Jalur Pantura dan masih banyak lagi. Padahal, kondisi jalan dan pengendara menjadi faktor utama penyebab kecelakaan. Sehingga, kesiapan dan kehati-hatian pengendara harus menjadi prioritas saat berkendara. (red)